Hadapi PPKM Darurat, Pemerintah Tambah 3 Juta Penerima BLT UMKM
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menuturkan bahwa pemerintah memutuskan menambah jumlah penerima bantuan produktif untuk usaha kecil (BPUM) atau BLT UMKM. Hal itu dilakukan sebagai upaya menekan dampak yang ditimbulkan kebijakan PPKM Darurat.
Sri Mulyani menuturkan pemerintah akan menambah target baru bantuan produktif hingga 3 juta penerima untuk kalangan UMKM.
“Merespons PPKM darurat, kami menambah target penerima bantuan produktif bagi usaha kecil untuk 3 juta penerima baru.” Tuturnya, dikutip pada Sabtu (3/7).
Baca juga: PPKM Darurat Berlaku, Berikut Aktivitas Masyarakat yang Dilarang dan Diperbolehkan
Untuk diketahui, BLT UMKM adalah program bantuan sosial tunai kepada pelaku UMKM sebilai Rp1,2 juta per pelaku usaha. Berdasarkan data Kemenkeu, tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 15,36 triliun untuk program BLT UMKM. Anggaran itu menyasar 12,8 juta penerima.
Hingga kuartal II/2021, penyaluran telah mencapai Rp 11,76 triliun yang disalurkan kepada 9,8 juta UMKM. Dia menilai masih ada ruang anggaran BLT UMKM untuk menambah jumlah penerima.
Berdasarkan hal tersebut, Kemenkeu berharap sisa anggaran hingga September yang mencapai Rp3,6 triliun dapat disalurkan untuk 3 juta penerima baru.
“Sampai dengan September untuk sisa anggarannya Rp 3,6 triliun bagi 3 juta UMKM itu. Bisa diberikan sehingga membantu masyarakat pada kondisi PPKM darurat.” tutur Sri Mulyani.
Baca juga: Aturan Keluar-Masuk DKI Jakarta Saat PPKM Darurat
Di samping itu, pemerintah turut memutuskan untuk memperpanjang Bantuan Sosial Tunai selama dua bulan bagi 10 juta PKM dengan anggaran mencapai Rp6,1 triliun.
Selain itu, Sri Mulyani turut mengatakan bahwa stimulus diskon listrik bagi pelanggan rumah tangga dan subsidi biaya abodemen bagi pelaku usaha akan diperpanjang. Perpanjangan berlaku dari 6 bulan ke 9 bulan, artinya perpanjangan diberikan hingga Bulan September 2021. (W/ZA)
Comments are closed.