Ikuti GRC Award 2021, PDSI Beberkan Kunci Sukses Hadapi Pandemi melalui GRC yang Baik
Jakarta, BusinessNews Indonesia– PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) turut serta dalam penjurian Governance, Risk, dan Compliance (GRC) and Performance Exellence Award 2021 secara online pada Selasa (29/06). Dalam penjurian ini, PT PDSI memaparkan berbagai strateginya dalam menjalankan GRC atau tata kelola yang baik di perusahaan, terkhusus dalam menghadapi badai pandemi selama satu setengah tahun ini.
PDSI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pengeboran eksplorasi, eksploitasi, workover dan well services minyak dan gas.
“PDSI memiliki visi menjadi pemimpin di kawasan regional di bidang pengeboran, workovers, dan well services dengan standar kelas dunia, ” jelas Judha Sumarianto selaku Direktur Operasi PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
Saat Penjurian berlangsung, Didik Budi Hartono Selaku Direktur Marketing & Development PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), memaparkan beberapa hal terkait implementasi & capaian GCG dan serta peran direksi, komisaris dan perangkatnya. Ia juga mengapresiasi atas terselenggaranya event tahunan ini. Dalam kesempatan tersebut, Didik menyampaikan pemaparan terkait profil perusahaan serta pencapaian yang telah dilakukan PT PDSI hingga tahun 2020, dan berbagai tantangannya pada masa pandemi.
Hal tersebut dapat terjadi karena Perusahaan yang didirikan pada 13 Juni 2008 ini menunjukkan komitmen yang tinggi terkait tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance), dengan roadmap yang disusun dan dimplementasikan secara bertahap. Pada tahun 2015, PDSI mulai improvement penerapan GCG, pada tahun 2016 evaluasi implementasi GCG, tahun 2017 penguatan mekanisme penerapan GCG, 2018 pengaktualisasian budaya GCG, 2019 peningkatan budaya GCG dan tahun 2020 targetnya budaya GCG telah tertanam di perusahaan.
“Implementasi GCG sudah dilaksanakan dari 2012 dengan roadmap yang ada. Dan setiap tahunnya akan dievaluasi. Sehingga pada 2018, GCG sudah menjadi budaya,” jelas Didik.
Tahun 2020 lalu, PT PDSI telah melalui self assessment GCG untuk penerapan GCG dengan hasil score 87,35% dan masuk kategori sangat baik. Score ini naik dari hasil tahun sebelumnya dengan penilaian yang dilakukan secara eksternal oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yakni tahun 2019 senilai 86,067.
Selain meningkatnya nilai assessment penerapan GCG, capaian KPI (Key Performance Indicators) Complance Online System PT PDSI tahun 2020 juga melebihi targetnya dengan prosentase yang mampu mencapai 92,29%, meningkat dari 2019 sebesar 91,96%.
Sementara untuk penerapan GCG dalam menangani Covid 19, telah disusun beberapa strategi baru dalam mengantisipasi adanya penularan di dalam perusahaan. Baik karyawan yang bertugas di lapangan, maupun karyawan yang bekerja di kantor.
“Manajemen membuat strategi dalam menghadapi pandemi, yang diterapkan kepada karyawan di lapangan maupun non lapangan yang bertugas di kantor,” jelas Heneka Yoma Priyangga selaku Corp New Business Research & Dvlp Mgr PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.
Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2021.
Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng (MBM), PhD. (Chairman For GRC & Performance Excellence Award 2021), Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH (Chairman of Indonesian Multidisiplinary Doctoral Forum (FDM-I), Dr. Ir. Iding Chaidir, M.Sc (Secretary, Dewan Riset Nasional), Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc (CEO CPM Consulting), dan Sofyan Rohidi, MM (Executive Director of Forum Human Capital Indonesia (FHCI)).(DAF)
Comments are closed.