Erick Tegaskan 15 Persen Pejabat Tinggi Perempuan di BUMN Tercapai 2021
BusinessNews Indonesia – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya siap menuntaskan target kepemimpinan jabatan tinggi 15 persen untuk perempuan terpenuhi pada tahun 2021 ini.
“Saya berharap di programnya nanti bagaimana kepemimpinan daripada wanita yang masih kurang lebih 11 persen di perusahaan induk, saya minta tahun ini harus 15 persen,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam pelantikan pengurus baru Forum Human Capital Indonesia (FHCI) di Jakarta, Rabu, (07/04/2021).
Menurut Erick Thohir, kepemimpinan wanita dengan porsi cukup besar dalam posisi tinggi dan kunci di sebuah perusahaan merupakan hal biasa.
“Saya ini latar belakangnya dunia olahraga, di dunia internasional kepemimpinan wanita itu 30 persen wajib. Tidak hanya di olahraga tapi juga di dunia internasional,” ujar Erick Thohir.
Dengan demikian Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa kepemimpinan wanita di BUMN sebesar 15 persen harus tercapai pada tahun ini.
“Tapi pada tahun 2023 saya minta 20 persen dan ini masih di bawah standar internasional,” tegas Erick Thohir.
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong agar lebih banyak perempuan yang menjadi pemimpin atau bos di perusahaan BUMN.
Kementerian BUMN mendorong para perempuan menancapkan eksistensi mereka sebagai perempuan karir dengan membentuk Srikandi BUMN. Dengan adanya Srikandi BUMN diharapkan akan ada peningkatan keterwakilan perempuan untuk meningkatkan kesetaraan gender di lingkungan BUMN.
Menteri BUMN menyampaikan apresiasi kepada perempuan hebat yang menjalankan kekuatan super sebagai pribadi yang menjalankan multiprofesi setiap harinya.
BAca juga: Vaksinasi Lansia Aman dan Aksesnya Mudah
Peran ibu, lanjut Erick Thohir, sangat strategis tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga orang sekitar. Selain bekerja, seorang ibu juga harus bisa menerapkan komunikasi yang baik di rumah, mengelola keuangan secara sehat, menjadi guru, hingga menjamin nutrisi keluarga agar terhindar dari Covid-19. (ed.AS/businessnews.co.id/antara).
Comments are closed.