Begini! Kondisi Jembatan Gladak Perak Usai Erupsi Gunung Semeru
Malang, BusinessNews Indonesia – Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah putusnya Jembatan Gladak Perak, Lumajang.
Jembatan Gladak Perak merupakan penghubung jalan nasional antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Peristiwa erupsi terjadi sekitar pukul 15.15 wib. Gunung api berketinggian 3.676 meter itu mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar. Erupsi pada gunung Semeru juga menyebabkan hujan abu di sejumlah kecamatan di Lumajang.
Dilansir dari video yang diunggah akun Tiktok @bintange_kota_pacitan, terlihat kondisi terkini dari Jembatan Gladak Perak yang ambruk dan jalan disekitar jembatan dipenuhi abu vulkanik yang tebal dan basah.
Jembatan Gladak Perak yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang tersebut putus total akibat terjangan banjir lahar dingin usai Gunung Semeru meletus, kurang lebih pukul 15.20 WIB. Derasnya banjir lahar dingin menyebabkan jembatan sepanjang 100 meter itu terputus. Arus lalu lintas di Jalan Raya Lumajang yang menuju wilayah Kabupaten Malang, dialihkan mengarah ke Probolinggo.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dengan meluncurkan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. (TN)
Comments are closed.