NCC 2024

PTIC Puji Pelaksana Cepat Tanggapi Isu Teknis Seleksi PPPK Tahap 1

BusinessNews Indonesia – Jumat (17/09/2021) merupakan hari terakhir jadwal seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Pemerintah di luar jadwal susulan yang telah ditetapkan.

“Selama pelaksanaan Seleksi Tahap 1 ada beberapa hal yang patut jadi catatan pelaksanaan”, Pungkas Dodi Iswanto Sekretaris Jenderal Perkumpulan Teacherprenuer Indonesia Cerdas (PTIC) dalam keterangan tertulisnaya, (17/09/2021).

Saat pelaksanaan seleksi PPPK tahap 1, terdapat beberapa kendala teknis yang ditemukan seperti banyak peserta yang salah jadwal Karena tidak mengetahui informasi bahwa  kartu ujian harus dicetak pada H-1 yaitu sebelum sesi seleksi hari pertama, jadi kartu ujian harus di cetak pada hari Minggu (5/09/2021). Hal ini mengakibatkan banyak peserta yang salah jadwal ataupun terlambat datang ke tempat TUK.

Peserta juga ada yang kesulitan melakukan swab antigen gratis tersebut, sebab ada peserta yang berada jauh dari pusat kota tempat TUK berada dan jauh dari tempat untuk mendapatkan Swab antigen maupun PCR.

Dikeluhkan juga oleh peserta ujian ada item soal yang jawabannya kurang jelas, seperti keterbacaannya, serta keluhan peserta yang merasa soal tersebut mereka pasti kan tidak ada kunci jawabannya, dan peserta juga menemukan item jawaban soal yang sama kunci jawabannya.

Kendala lainnya yang dihadapi dilapangkan adalah sistem yang tidak stabil, dibeberapa TUK kami temukan pada saat ujian aplikasi tiba – tiba log out dan harus dilakukan reset sistem. Dan yang paling banyak dikeluhkan peserta adalah tingkat kesukaran soal yang lebih sulit daripada saat mengikuti latihan mandiri.

Untuk mengatasi hal teknis ini Direktur Jenderal GTK Iwan Syahril layak mendapatkan pujian dengan melakukan langkah cepat  menerbitkan aturan tambahan No. 5044/B/GT.01.00/2021 dan mengumumkan di Instagram resmi GTK untuk peserta yang terlambat hadir ke TUK dan tidak hadir karena alasan khusus tertentu dapat melakukan ujian susulan tanggal 18 September 2021 atau mengikuti ujian seleksi tahap 2 tanggal 26 – 30 Oktober 2021.

Namun ada beberapa isu krusial yang terlambat ditanggapi dan tidak bisa di respon dengan cepat.

Pertama, terkait item soal seperti penjelasan di atas. Untuk perbaikan kami usulkan untuk seleksi PPPK tahap 2 untuk masalah item soal, perlu konfirmasi kepada Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) selaku tim pengembang soal terhadap keluhan peserta tersebut. Buka saja ke publik kapan uji coba pengembangan instrumen soalnya lengkap beserta laporan analisis instrumen nya baik dari sisi validitas maupun reliabilitas, serta dalam melakukan analisis menggunakan teori klasik atau modern IRT atau yang lainnya, sehingga tidak ada lagi tanda tanya di lapangan dan keluhan mengenai tingginya tingkat kesukaran butir soal ini.

Kedua, hemat kami Swab antigen maupun PCR untuk guru – guru yang sudah divaksin serta berada dalam kondisi sehat pada saat akan ujian, sebaiknya di hilangkan saja untuk seleksi tahap 2 berikut nya. Serta dipastikan petugas kesehatan dan tim medis harus berada di TUK pada pagi hari di saat ujian akan dilaksanakan untuk antisipasi jikalau ada peserta yang belum melakukan swab antigen ataupun PCR.

Ketiga,  Beberapa peserta ujian ada yang membuat kami kaget, karena usia yang sudah di atas 50 tahun dan masa mengabdi lebih dari 10 tahun Sebagai bentuk penghargaan untuk peserta yang berusia di atas 50 dan pengabdian diatas 10  tahun, tes ini sebaiknya hanya formalitas saja, berikan saja tanda kelulusan dan SK sebagai PPPK.

Belum terlambat untuk pihak GTK merespon beberapa isu krusial yang belum terpecahkan dilapangkan karena masih ada 2 kali ujian seleksi PPPK yang bisa diikuti oleh peserta. (ed.AS/businessnews.co.id/rilis).

Comments are closed.