NCC 2024

Kinerja Positif di Tengah Pandemi, Laba Bersih Wika Gedung (WEGE) Naik 4,46 Persen

BusinessNews Indonesia – Walau di masa pandemi di mana hampir di semua lini bisnis mengalami kelesuan, namun tidak bagi PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). Hasil Kinerja di semester I-2021 cukup memuaskan, lantaran laba bersihnya naik 4,46 persen.

Atau laba bersih WEGE berhasil meraup Rp 100,92 miliar di paruh pertama tahun ini. Artinya raihan tersebut naik 4,46% dari realisasi laba bersih di semester I-20202 yang sebesar Rp 96,61 miliar. Alhasil, laba bersih per saham WEGE naik tipis dari Rp 10,09 per saham menjadi Rp 10,54 per saham.

Walaupun begitu, ada yang disayangkan, justru dari sisi pendapatan WEGE terjadi penurunan. Anak usaha PT Wijaya karya Tbk (WIKA) tersebut mencatatkan pendapatan senilai Rp 1,35 triliun atau turun 21,63% dari pendapatan di semester enam bulan pertama 2020 yang mencapai Rp 1,71 triliun.

Melansir laporan keuangan yang diterbitkan di Harian Kontan, Senin (20/8), pendapatan jasa konstruksi merupakan segmen dengan pendapatan tertinggi, yakni Rp 1,32 triliun. Disusul pendapatan segmen industri senilai Rp 14,65 miliar, pendapatan dari segmen konsesi sebesar Rp 10,35 miliar, dan pendapatan dari segmen property sebanyak Rp 4,62 miliar.

Kementerian PUPR menjadi penyumbang terbesar berdasarkan pemberi kerja, yakni mencapai Rp 299,252 miliar. Diikuti, oleh PT Jakarta Propertindo dengan Rp 144,84 miliar, PT Indo Maint Karya Utama senilai Rp 60,92 miliar, PT Trinity Menara Serpong sebesar Rp 52,73 miliar, dan PT Nirvana Wastu Jaya Pratama sebanyak Rp 43,05 miliar.

Pada semester I-2021, WEGE berhasil memangkas sejumlah bebannya. Beban pokok pendapatan turun 20,73% menjadi Rp 1,23 triliun. Beban lainnya, yakni berupa tanggung jawab sosial juga berhasil dipangkas dari Rp 1,23 miliar menjadi Rp 702,31 juta.

WEGE juga mencatatkan kenaikan pendapatan lainnya senilai Rp 53,98 miliar, dari sebelumnya Rp 21,54 miliar. Yang menjadi salah satu pendorong adalah pemulihan penurunan nilai piutang.

Baca juga: Sebelum Tukar Valas, Intip Kurs Dollar-Rupiah di BNI Hari Ini Yuk!

Baca juga: Dukung Penanganan Covid-19, Pos Indonesia Kirimkan APD Sahabat Indonesia Maju & PT Mardhohar Catur Tunggal Gaya kepada Para Nakes

Hanya saja, sejumlah beban mengalami kenaikan, seperti beban usaha yang naik 7,3% menjadi Rp 32,31 miliar. Beban keuangan juga melonjak 250% ke Rp 27,44 miliar di periode Januari-Juni 2021. 

Baca juga: OCTO Mobile Permudah Investasi Anda, Berikut Langkah-langkahnya!

Baca juga: Pemerataan Infrastruktur Digital Ciptakan Kota Pintar

Per Juni 2021, WEGE membukukan aset senilai Rp 5,74 triliun yang terdiri atas liabilitas senilai Rp 3,46 triliun dan ekuitas senilai Rp 2,27 triliun. Adapun kas dan setara kas WEGE sebesar Rp 791,51miliar, menurun dari posisi per 31 Desember 2020 yang mencapai Rp 1,50 triliun.  (ed.AS/businessnews.co.id/Kontan).

Comments are closed.