NCC 2024

Pusat Prestasi Nasional Beri Beasiswa kepada 300 Siswa Berpresatsi ke Jenjang S1 dan S2

BusinessNews Indonesia –  Selama pandemi Covid-19, putra-putri Indonesia terus menorehkan prestasi di berbagai bidang, baik nasional maupun internasional. Di tahun 2021 ini saja, tercatat 53 prestasi internasional bidang seni, penelitian, dan sains, berhasil diraih oleh peserta didik terbaik Indonesia di bawah binaan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Hal tersebut terungkap dalam Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) 4 yang mengangkat tema Menjaga Nyala Api Prestasi di Masa Pandemi, yang dilakukan secara virtual, Kamis (26/8). Dalam kesempatan ini, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, mengatakan, kompetisi merupakan katalis untuk mengaktualisasikan kompetensi. Sementara, prestasi adalah puncak pencapaian potensi yang memberi dampak positif terhadap peran kemanfaatan, baik untuk diri, bangsa, dan negara. “Jadi, prestasi itu ketika kita memiliki peran untuk diri kita dan lingkungan,” ujarnya.

Melansir Kemendikbud, Asep mengatakan, tahun ini Puspresnas telah memberi beasiswa kepada 300 siswa yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2. Dan setelah pandemi, kata Asep, perlu terus dikembangkan apa yang sudah diraih saat ini. Untuk itu, Asep menyebut Puspresnas terus melakukan pelacakan alumni siswa berprestasi agar dapat bersama urun rembuk dalam memajukan prestasi peserta didik ke depan.

Acara yang dimoderatori oleh penerima beasiswa prestasi Kemendikbudristek, Rizka Alfiana Imawati ini menggali berbagai insight dari peraih medali yang menjadi narasumber. Mulai dari pengalaman mengikuti kompetisi di masa pandemi dan bisa memenangkan medali, hingga tantangan dan hambatan yang dihadapi.

Narasumber Noor Naila Imtinan Himam atau yang biasa disapa Naila, mengatakan pandemi memberinya inspirasi untuk meneliti. Kondisi belajar dari rumah secara daring yang ia rasakan sejak awal pandemi membuatnya kesulitan untuk fokus. Hal tersebut pun dirasakan teman-temannya dan bahkan hampir seluruh pelajar yang terdampak pandemi. Dari keingintahuan tersebut, Naila memutuskan untuk melakukan riset yang akhirnya membawa ia dan rekannya sampai meraih medali 3rd special award dan 4th grand award winner pada International Science and Engineering Fair (ISEF) 2021.

“Karena pandemi ini memaksa kita belajar dari rumah, saya ingin ketika lulus SMA saya membawa sesuatu yang berharga. Itu alasan kenapa akhirnya saya memutuskan untuk melakukan penelitian,” tutur Naila.

Baca juga: Satgas Sebut Vaksin Sputnik V Untuk Usia 18 Tahun Keatas

Demikian juga dengan Nathaniel Teopilus atau yang akrab dipanggil Teo oleh teman-temannya ini, juga melalui masa-masa perjuangan yang menguras energi untuk sampai pada prestasi yang diraihnya. Teo mengaku mulai ikut kompetisi sains sejak masih duduk di kelas VII SMP. Hingga saat ini di kelas XII, Teo berhasil meraih medali perunggu di ajang International Biology Olympiad (IBO) tahun 2021.

“Untuk mendapatkan medali ini saya selalu mengingatkan diri saya sendiri bahwa saya sudah memulai (kompetisi) ini, maka saya harus menyelesaikan dengan optimal,” ujar Teo.

Baik Naila maupun Teo telah melalui masa perjuangan hingga menggenggam medali di tangannya. Mereka juga pernah merasakan masuk dalam pelatihan nasional (pelatnas) dan dibina secara intensif untuk menghadapi kompetisi internasional. Pembinaan yang dilakukan kepada anak-anak berprestasi seperti Naila dan Teo rutin dilakukan Puspresnas Kemendikbudristek. (Ed.ZA)

Baca juga: Kadin Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 3.5-5 Persen Tahun Ini

Baca juga: Menparekraf Sebut Kota Batu sebagai The Honeymoon City of Indonesia

Comments are closed.