Jakarta, BusinessNews Indonesia – Pemerintah memutuskan untuk menaikkan jumlah target minimal masyarakat Indonesia yang harus di vaksinasi. Semula, pemerintah menetapkan 181,5 juta dan dinaikkan menjadi 208,2 juta orang.
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi, mengatakan bahwa alasan penambahan tersebut karena adanya perluasan vaksinasi. Seperti diketahui, perluasan dilakukan pada kelompok usia 12-17 tahun dan ibu hamil.
“Pemerintah telah memutuskan bahwa jumlah minimal masyarakat yang akan divaksinasi naik dari target semula sebanyak 181,5 juta orang menjadi 208.265.720. Angka ini termasuk anak dan remaja berusia 12-17 tahun.” Kata dia dalam keterangan pers harian PPKM Darurat, dikutip pada Rabu (14/7).
Baca juga: OJK Bantu Vaksinasi Covid 10 Juta Orang
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut ditempuh demi memastikan tercapainya herd immunity atau kekebalan komunitas. Hal ini karena kekebalan komunitas merupakan salah satu kunci untuk mengatasi penyebaran pandemi Covid-19.
“Di saat bersamaan pemerintah terus berupaya memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat menerima vaksin. Baik penyandang disabilitas, keluarga pra sejahtera dan penduduk di wilayah terpencil.” imbuhnya.
Dalam penyediaan vaksin, Pemerintah Indonesia pun terus bekerja keras. Dalam waktu dekat, kata Dedy, Indonesia akan terus mendapat tambahan pasokan vaksin Covid-19. Setelah kemarin mendapat tambahan 1,4 juta dosis siap pakai produksi Sinopharm, dalam tiga hari ke depan akan kembali menerima empat juta vaksin Sinopharm.
Sebagai informasi, Vaksin Sinopharm akan digunakan untuk program vaksinasi Gotong Royong (VGR).
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Harga Vaksin Sinopharm Rp879.140
Melalui kerjasama multilateral fasilitas Covax, Indonesia juga akan kembali kedatangan 3,4 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca. Sedangkan, vaksin Moderna hasil kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat juga kembali datang esok lusa.
“Dalam satu minggu saja Indonesia mendapat lima kali kiriman vaksin dari berbagai jalur kerja sama. Kita mendapat tambahan 17, 8 juta vaksin, menambah total vaksin yang sudah kita terima. Menjadi lebih dari 134 juta dosis baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku.” pungkasnya. (W/ZA)
Comments are closed.