Erick Thohir Dukung Integrasi Data Penumpang Pesawat Secara Digital
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendukung integrasi data kesehatan penumpang pesawat secara digital. Nantinya, integrasi tersebut akan dilakukan pada Senin hari ini (5/7). Adapun bandara yang dijadikan pilot project adalah di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai Bali.
“Integrasi data penting karena menjadi satu kesatuan dalam memastikan program pemerintah tepat sasaran.” tutur Erick Thohir, dikutip dari Republika (5/7).
Erick mengatakan bahwa melalui integrasi secara digital, maka pelayanan yang dilakukan kementeriannya melalui operasional bandara, pelabuhan dan lainnya dapat terhubung. Hal tersebut, kata dia, akan menjadi bagian dalam menjaga pengalaman penumpang.
Nantinya, integrasi tersebut juga bisa membantu upaya pelacakan dan penelusuran kasus penyebaran Covid-19.
“Dimana ini nantinya bisa untuk ketepatan data.” tambahnya.
Baca Juga: Hadapi PPKM Darurat, Pemerintah Tambah 3 Juta Penerima BLT UMKM
Seperti diketahui, pemerintah berupaya melakukan digitalisasi data kesehatan penumpang pesawat. Hal ini dilakukan menyusul penerapan PPKM darurat yang dimulai sejak 3 Juli 2021 lalu.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, menuturkan bahwa hal tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan data kesehatan penumpang baik sertifikasi vaksin atau hasil tes PCR dan antigen.
“Kami, Kementerian Kesehatan mendapatkan masukan dari maskapai dan operator bandara. Agar prosesnya disederhanakan kalau bisa dibuat digital agar tidak ada pemalsuan.” Tuturnya pada Minggu (4/7) malam.
Budi mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura (AP) I dan II dalam melakukan pilot project integrasi tersebut.
“Pilot project dilakukan untuk perjalanan Jakarta-Bali dan Bali-Jakarta bahwa sertifikat vaksinasi dan PCR ini bisa setara digital.” Imbuhnya.
Baca juga: Kemenhub Batasi Kapasitas Angkutan Darat dan Penyeberangan
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, nantinya melalui aplikasi Peduli Lindungi data yang ada di Kemenkes dibuka dan dihubungkan dengan data yang dimiliki AP I dan AP II. Sehingga, check in di bandara AP I dan AP II dapat menggunakan QR Code yang ada dalam aplikasi Peduli Lindungi. (W/ZA)
Comments are closed.