Milad ke-28, Dompet Dhuafa Disebut Jadi Trendsetter Zakat

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Bambang Suherman, Ketua Umum Forum Zakat, menuturkan bahwa di usia ke-28 tahun pada 2 Juli 2021 ini menghadirkan tantangan besar bagi Dompet Dhuafa (DD). Sebab, menurutnya, Dompet Dhuafa selama berperan sebagai trendsetter dalam gerakan zakat tanah air.

DD, kata dia, mengemban tanggung jawab untuk menghadirkan berbagai program dengan desain terbaik dan paling terdepan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Karena, keterlibatan DD dalam gerakan zakat baik secara langsung maupun tidak telah menjelma sebagai trendsetter.

“Maka Forum Zakat berharap ada semakin banyak lagi gagasan produktif yang lahir dari Dompet Dhuafa. Untuk menjadi model sekaligus inspirasi bagi lembaga zakat lain di Indonesia.” tutur Bambang, dikutip dari Republika (2/7).

Bambang menjelaskan bahwa gagasan tersebut menyangkut sejumlah aspek. Seperti komunikasi marketing, penghimpunan dana, mobilisasi sumber daya hingga penyaluran program yang bersifat layanan, pengembangan ataupun pemberdayaan. Termasuk aspek tata kelola yang semakin transparan dan akuntabel.

“Ini semua menjadi harapan besar dari Forum Zakat kepada Dompet Dhuafa.” imbuhnya.

Ketua Yayasan DD Republika, Nasyith Majidi, menuturkan bahwa pihaknya akan senantiasa membantu dalam aksi kemanusiaan termasuk penangan covid-19.

“Dompet Dhuafa di usia 28 tahunnya yang akan jatuh pada 2 Juli, terus berhikmat untuk menggulirkan aksi kemanusiaan. Khususnya mengangkat harkat para dhuafa dan masyarakat prasejahtera di sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, dakwah dan budaya, serta sosial kemanusiaan. Itu menjadi modal kami untuk terus maju dan berkolaborasi, turut menangani pandemi di negeri ini.” ujarnya pada Rabu (30/6) lalu.

Semangat Milad 28 tahun Dompet Dhuafa, yaitu #KolaborAksiBangunNegeri, artinya bersama-sama, bergotong-royong dari semua lini masyarakat peduli terhadap sesama. Dengan asas kemanusiaan, untuk bersama-sama mewujudkan aksi nyata. Serupiah yang kita dikeluarkan, bisa menyelamatkan jiwa dan menguatkan sesama manusia. Selembar masker yang dibagikan di tengah pandemi, akan menjadi penyelamat nyawa. (W/ZA)