Bank BRI Jadi Penyumbang Dividen Terbesar ke Negara

Jakarta, BusinessNews Indonesia Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, mengungkapkan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menjadi penyumbang dividen terbesar tahun 2020. Berdasarkan data BKF, sumbangan dividen BRI mencapai Rp 11,7 triliun. Jumlah itu memenuhi porsi 26,4 persen dari total dividen yang diterima negara dai BUMN sebesar Rp 45 triliun.

BRI juga tercatat sebagai penyumbang dividen tertinggi pada tahun sebelumnya. Hal ini merupakan cerminan keberhasilan kinerja BRI di tengah pandemi.

Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI, mengungkapkan bahwa perusahaan mampu menghadapi kondisi sulit meski ditekan pandemi. Hal itu terbukti dari pertumbuhan positif aset perusahaan sebesar Rp1.511,81 triliun dan mampu meraup laba Rp 18,66 triliun. Artinya aset mengalami pertumbuhan yang sehat dan menghasilkan profitabilitas yang positif pula.

“Dengan kondisi fundamental yang baik dan sehat ini. Ke depan kami yakin terus mampu men-deliver social values dan economic value kepada seluruh stakeholder. Dan menjadi mitra utama pemerintah dalam upaya membangkitkan perekonomian nasional.” Ungkapnya, dikutip dari Republika (19/6).

Ia turut menegaskan bahwa BRI terus berkomitmen menjaga tren pertumbuhan kinerja agar terus sustain dan memberikan pertumbuhan positif. Adapun dua strategi utama BRI secara berkelanjutan yaitu melalui pemberdayaan UMKM di Indonesia dan terus mencari sumber pertumbuhan baru. Tujuannya agar perusahaan mampu menyalurkan pinjaman dalam segmen yang lebih kecil lagi (ultra mikro).

“Maka saat ini BRI menyiapkan strategi go smaller (pinjaman lebih kecil), go shorter (dengan tenor yang pendek), dan go faster (melalui proses digitalisasi lebih cepat). Tentunya pada akhirnya BRI ingin melayani masyarakat sebanyak mungkin, dengan biaya semurah mungkin.” Imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Aestika menyatakan bahwa strategi dan usaha BRI untuk terus tumbuh secara sustainable diapresiasi para stakeholder, khususnya pemegang saham. Hal itu tercermin dari peningkatan harga saham BRI yang berada di atas level 4.000 rupiah per lembar saham atau kembali bergerak pada kisaran harga sebelum pandemi.  (W/ZA)

Comments are closed.