Pandemi Bukan Halangan, Ini Strategi Semen Gresik Tumbuhkan GRC Perusahaan
Jakarta, BusinessNews Indonesia–Sebagai perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan persemenan yang ramah lingkungan dan paling efisien di Asia Tenggara, PT Semen Gresik menunjukkan kinerja positif yang secara konsisten terus dibangun, terutama dalam peningkatan Good Corporate Governance (GCG), Governance, Risk and Complaince (GRC) dan manajemen risiko perusahaan. Tentunya, hal ini dibangun dengan sejumlah strategi agar tata kelola perusahaan berjalan dengan baik.
“Agar GRC yang kita terapkan bisa mencapai tata kelola yang baik, maka kita harus melakukan sejumlah strategi di dalamnya,” ujar Gatot Mardianan, Kepala Depatemen dan Hukum/Sekretaris Perusahaan PT Semen Gresik dalam penjurian GRC Award 2021 secara virtual, Jumat (18/6).
Adapun strategi GRC yang dilakukan antara lain, prosedur tanggap darurat, penyusunan panduan Covid-19, pelaksanaa RML dan GCG Assessment, pembaruan prosedur manajemen krisis dan pengukuran risiko pada setiap karyawan (personal risk assessment).
Strategi ini ternyata mampu mendorong perusahaan tetap mencapai hasil maksimal untuk memberikan kepuasan kepada seluruh pemangku kepentingan, meskipun dilanda pandemi Covid-19. PT Semen Gresik berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp 199 Miliar. Di tengah kondisi yang sangat menantang, perusahaan juga berhasil meningkatkan marjin laba bersih dari 10,2% menjadi 11,7%. Bahkan, beban keuangan perusahaan menurun hingga 21,8% dari tahun sebelumnya.
PT Semen Gresik juga telah melakukan review assessment GCG pada tahun 2020 dibantu oleh BPKP Provinsi Jawa Tengah dengan hasil skor GCG 87,56 atau naik 7,65% dari tahun 2019. Selain itu, RML Assessment juga dilakukan sebagai evaluasi implementasi manajemen risiko yang diterbitkan oleh SIG sebagai induk perusahaan. Pada tahun 2020, PT Semen Gresik mendapatkan indeks RML Assessment 3,49 atau pada level repeatable.
Dalam pemaparannya, PT Semen Gresik juga menyiapkan roadmap implementasi GCG, yang meliputi persiapan implementasi GCG pada tahun 2019, GCG Comply & Trusted pada tahun 2020 dengan mematuhi semua hukum GCG serta pengendalian risiko dan penerapan WBS, GCG Sustained dengan penerapan ISO 37001 : 2018 mengenai sistem manajemen anti penyuapan dan GCG Citizenship yang akan dilakukan di tahun 2022 agar menjadi perusahaan yang berwarga masyarakat yang baik melalui tanggung jawab sosial.
Bukan hanya itu, PT Semen Gresik juga telah menyiapkan roadmap dalam manajemen risiko perusahaannya, dimana pengimplementasiannya dimulai pada tahun 2019. Pada tahun 2020, perusahaan memperbaiki kerangka kinerja melalui penerapan ERM agar sesuai dengan ISO 31000:2018 dan best practice yang ada.
Di tahun 2021, perusahaan memperkuat manajemen risiko ke level strategic dan mengintegrasikan ERM ke dalam seluruh proses bisnis dan SOP perusahaan. Kemudian di tahun 2022 akan menerapkan ISO 22301 : 2018 mengenai business continuity management dengan mengoptimalkan penerapan ERM.
Bukan hanya itu, Semen Gresik juga melakukan beragam inovasi dalam menunjang GRC perusahaan dengan mengedepankan cost efficiency serta pemberian nilai tambah kepada setiap pemangku kepentingan yang didasarkan pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Diantaranya, melalui Komik GORICO Toom yang dibuat sebagai media komunikasi dan sosialisasi GRC dengan harapan awareness dan budaya GRC seluruh karyawan meningkat. ERM Apps, dibuat untuk mempermudah pengelolaan manajemen risiko perusahaan yang memiliki fitur risk register, corporate risk, monitoring laporan mitigasi, dashboard dan remaindering system kepada risk taking unit untuk melakukan mitigation plan.
Selanjutnya, BATARA Compliance App, yang dibuat untuk mempermudah pengelolaan manajemen kepatuhan dengan beragam fiturnya, seperti monitoring penataan peraturan perundangan, monitoring kadaluwarsa perizinan, dan remaindering system untuk mengingatkan terkait perizinan kadaluwarsa.
“Harapannya, dengan kehadiran kita (Semen Gresik) bisa memberikan kemaslahatan kepada masyarakat, sehingga secara total bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Gatot.
Event ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan didukung oleh para pakar dan professional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, CT, Riset & Inovasi serta Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2021, serta dukungan dari beberapa perusahaan konsultan GCG dan Manajemen Risiko serta Manajemen Kepatuhan.
Baca Juga : SIG Jawab Tantangan Pasar Melalui Transformasi Digital
Hadir sebagai dewan juri diantaranya, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP (Deputy Chairperson of the Indonesian Risk Professional Association), Sofyan Rohidi, MM (Executive Director of Forum Human Capital Indonesia (FHCI)), Dr. Ir. Ashwin Sasongko, MSc (Head of ICT at National Research Council / DRN-Dewan Riset Indonesia Head of Research Center for ICT Public & Business Policy, Telkom University) dan Raharjo Satrio Unggul, SE (Risk Certification Board Committee). (EA)
Comments are closed.