IPO Pertamina Geothermal Masih Diproses Kementerian BUMN
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Ahmad Yuniarto, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy, anak usaha PT Pertamina (Persero), menuturkan rencananya untuk menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO.
Ia menjelaskan bahwa IPO-nya kini tengah diproses Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Menurutnya, target-target rencana pun telah ditetapkan oleh kementerian.
“Berproses dan sudah bisa diikuti dari penjelasan pak wamen 1 BUMN bahwa dari KBUMN sudah tetapkan timeline, target. Kita berproses mengikuti target yang sudah ditetapkan KBUMN.” tuturnya dalam webinar, dikutip pada Minggu (23/5).
Nantinya, IPO akan dilakukan holding BUMN yang terdiri dari Pertamina Geothermal Energy, PT PLN Gas & Geothermal dan PT Geo Dipa Energi (Persero).
Baca juga: BEI Catat 25 Perusahaan Masuk Daftar Evaluasi untuk IPO
Dikutip dari Bisnis, rencana penawaran perdana saham ini disebut mencapai US$ 500 juta atau Rp7 triliun mengacu kurs Rp14.000. IPO itu disebut sebagai langkah memuluskan rencana menciptakan perusahaan panas bumi terbesar di dunia.
Berdasarkan informasi, Kementerian BUMN tengah merampungkan penggabungan tiga perusahaan untuk menjadi satu holding panas bumi. Ketiganya adalah PT Pertamina Geothermal Energy, PT PLN Gas dan Geothermal, dan PT Geo Dipa Energy (Persero).
Rencananya, holding nantinya akan mengoperasikan kapasitas pembangkit 1.022,5 megawatt. Angka itu hampir setengah dari total pemanfaatan energi terbarukan yang dimiliki Indonesia.
Tahun ini, Kementerian BUMN tengah menyiapkan dua anak usaha BUMN untuk melantai di pasar bursa. Hingga empat tahun ke depan, kementrian ini menargetkan akan melakukan IPO BUMN dan anak usahanya hingga 14 perusahaan. (W/ZA)
Baca juga: Kapitalisasi Pasar GoTo jika IPO diperkirakan Setara BRI
Comments are closed.