PLN Targetkan Hingga 2025 ada 52 PLTU Gunakan Biomassa
Jakarta, BusinessNews Indonesia – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan hingga 2025 mendatang ada 52 PLTU yang menggunakan biomassa. Konversi tersebut dilakukan sebagai substitusi kebutuhan batubara PLTU.
Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN, menerangkan bahwa hingga kini sudah 8 PLTU yang berhasil memakai teknologi co-firing dari 52 yang ditargetkan. Teknologi ini mampu mengganti 10 persen konsumsi batu bara dengan biomassa. Sementara untuk 29 PLTU lainnya masih dalam tahap uji coba.
“Kita sudah jalankan di 8 PLTU dan ini berhasil. Dengan target kita 52 lokasi di 2025, PLN membutuhkan 9 juta ton biomassa per tahun.” Terangnya, dikutip sabtu (8/5).
Nantinya, kata dia, asal biomassa tersebut rencananya sebanyak 8 juta ton berasal dari hutan produksi berupa cangkang sawit. Selain itu juga dapat berupa tanaman kalendra yang biasa ditanam di lahan kering. Dimana 1 juta ton berasal dari Sampang yang dikeringkan lalu dibentuk menjadi pelet.
Menurutnya, penggunaan co-firing dapat menghasilkan PLTU yang ramah lingkungan, disamping juga mengurangi limbah yang selama ini tertimbun. Potensi biomassa yang bisa diolah di dalam negeri pun tak main-main, mencapai 41 juta ton per tahun.
“Kita melihat potensi seluruh Indonesia dari lahan kering dan belum digunakan baik hutan tanaman industri. Potensinya ada 41 juta ton per tahun. Untuk co-firing untuk full scale itu hanya 20 persennya saja atau 9 juta ton. Tapi ini kan rencana beberapa tahun mendatang, tapi studi mendalamnya hari ini.” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Megaproyek PLN, M Ikhsan Asaad, mengatakan bahwa PLN sudah bekerjasama dengan Perhutani dan PTPN III dalam menjamin kebutuhan biomassa ini.
“Kita udah dapat petanya, ini sedang berproses untuk bersama sama bangun ekosistem kerakyatan ini. Jadi kita yakin bisa menjamin feed stok ini.” tuturnya. (W/ZA)
Baca juga: Perhutani Berikan Bingkisan Lebaran kepada Puluhan Ribu Mitra Kerjanya
Comments are closed.