NCC 2024

Cina Ancam Balas AS Terkait NYSE Yang Akan Depak 3 Perusahaan Cina

BusinessNews Indonesia – Pemerintah Cina buka suara dan mengancam akan membalas New York Stock Exchange (NYSE) yang akan mendelisting tiga perusahaan mereka. Tindakan NYSE dilakukan pasca Presiden Donald Trump memerintahkannya melalui surat perintah yang ditandatangani November lalu.

Pada hari Kamis lalu, NYSE menyebutkan akan mencoret tiga perusahaan telekomunikasi Cina yaitu,  China Telecom Corp Limited, China Mobile Limited dan China Unicom Hong Kong Limited. Hal ini dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump melarang seluruh warga AS melakukan investasi di perusahaan-perusahaan Tiongkok yang diduga kuat terkait dengan militer Tiongkok.

Kementrian Perdagangan Tiongkok tak tinggal diam dengan tindakan tersebut dan akan mengambil langkah yang diperlukan.

“Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi legitimasi dan kepentingan perusahaan-perusahaan Tiongkok,” kutip dari keterangan Kementrian Perdagangan Tiongkok sebagaimana diberitakan beritasatu.com (03/01).

Baca juga: Analis Perkirakan Awal Perdagangan 2021 IHSG Rawan Koreksi

Larangan investasi yang diteken Trump akan resmi berlaku paling lambat 11 Januari 2021, hanya beberapa hari menjelang Presiden terpilih, Joe Biden, dilantik menggantikannya. NYSE menerangkan bahwa larangan perdagangan terhadap ketiga perusahaan Tiongkok itu akan berlaku mulai 7 Januari dan selambat-lambatnya pada 11 Januari 2021 mendatang.

Menanggapi perihal itu, Kemdag Tiongkok menuding bahwa AS telah menyalahgunakan kekuasaan dan landasan keamanan nasional demi menekan perusahaan-perusahaan Tiongkok. AS juga dinilai tidak sesuai dengan aturan dan logika pasar serta melanggar legitimasi perusahaan Tiongkok.

Seperti diketahui, Trump tampil lebih agresif pada Tiongkok setelah pandemi Covid-19 mulai merebak. Trump menuduh Tiongkok menjadi dalang penyebaran Covid-19. (W/ZA)

Baca juga: Menkes Sebut Butuh 3,5 Tahun Selesaikan Vaksinasi Covid-19

Comments are closed.