Luhut Terus Dorong UMKM Lebih Banyak Masuk Digital
BusinessNews Indonesia – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengatakan bahwa salah satu program prioritas pemerintah tahun depan adalah meningkatkan permintaan produk lokal buatan UMKM/IKM.
Upaya yang dilakukan, kata Luhut, pemerintah terus mendorong UMKM agar dapat masuk ke dalam sistem digital. Disamping itu, UMKM akan didorong untuk meningkatkan kualitas produknya agar meningkatkan daya saing dari produk UMKM.
“Selain itu saya juga meminta peningkatan kualitas produk sehingga memperkuat posisi UMKM sebagai high value product, bukan hanya produk yang biasa saja untuk itu kita juga harus berani berpikir out of the box,” perintah Luhut dikutip dari akun instagram pribadinya (22/12).
Luhut turut mengatakan bahwa selama ini ia sering menjumpai bahwa konsep yang dibuat selalu hebat namun lemah dalam eksekusinya.
“Dalam kesempatan rapat yang akan datang, saya meminta untuk disiapkan program yang sederhana agar mudah dieksekusi,” tambahnya.
Baca juga: TNI AD Gandeng BNI Jadikan UNJANI Kampus Digital
Ia juga turut mengapresiasi pencapaian target UMKM yang masuk ke sistem digital menyentuh angka 3,4 juta UMKM hingga akhir November 2020.
“Saya selalu percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional di tengah pandemi ini, seperti halnya hari ini saya benar-benar mengapresiasi seluruh langkah yang telah ditempuh semua pihak untuk merealisasikan capaian target onboarding UMKM ke sektor digital. Hingga akhir November ini saya dilaporkan sebanyak 3,4 juta unit UMKM sudah masuk kedalam sistem digital,” katanya dikutip dari bisnis.com.
Pencapaian tersebut, katanya, lebih besar dari ekspektasi yang tembus 70 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan pemerintah.
“Alih-alih membuat saya puas, saya malah meminta mereka untuk menargetkan pada akhir tahun 2022 nanti target tersebut harus meningkat ke angka 18,6 juta unit yang sudah onboarding,” kata dia.
Lebih lanjut, kata dia, pada 2021 mendatang, Pemerintah merencanakan akan kembali memberikan stimulus pada program ini sebesar Rp7,6 triliun sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional. (W/ZA)
Baca juga: Menteri Prabowo Subianto Kunjungi Turki Lima Kali Tahun Lalu
Comments are closed.