Isi Ulang Uang Elektronik BNI Tap Cash Melonjak Saat Pandemi
BusinessNews Indonesia – Selama pandemi ini, penggunaan uang digital berkembang pesat. Hal ini seperti dialami BNI ketika masyarakat melakukan transaksi pengisiulang uang elektronik “Tap Cash”. Pihaknya mencatat ada lonjakan hingga mencapai 3,5 juta transaksi per Oktober 2020 atau naik 19,7 persen jika dibandingkan periode sama pada 2019 sekitar 2,8 juta transaksi.
“TapCash dapat menggantikan fungsi uang tunai sehingga transaksi dapat berlangsung dengan lebih mudah dan aman,” kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta, Jumat, (20/11/2020).
Baca Juga: BNI Bantu Percepatan Penanganan Covid-19 Melalui Ekosistem Digital
Menurut dia, uang elektronik itu bisa didapatkan di toko ritel modern berjaringan yang menjadi mitra BNI dan juga di sejumlah perdagangan dalam jaringan atau e–commerce hingga mesin pembelian di area transportasi.
Hingga Oktober 2020, BNI sudah menerbitkan hampir delapan juta kartu TapCash di seluruh Indonesia.
“Berbagai transaksi seperti membayar tarif kendaraan umum, jalan tol, parkir, berwisata, hingga berbelanja di mini market serta merchant lain yang telah bekerja sama dengan BNI bisa dilakukan dengan TapCash,” imbuhnya.
Baca Juga : Gaikindo Targetkan Ekspor Mobil RI Capai 1 Juta Unit pada 2025
Untuk memberikan lebih banyak kemudahan bagi penggunanya, bank BUMN ini memperluas penerimaan TapCash di sejumlah kota di Tanah Air.
Penerimaan sistem pembayaran dengan uang elektronik ini di pelosok, kata dia, akan memudahkan penerapan salah satu protokol kesehatan yaitu pembayaran non-tunai di lokasi-lokasi wisata.
Corina menambahkan perluasan untuk isi ulang juga dilakukan baik melalui kanal elektronik BNI, dompet digital seperti LinkAja dan Gopay serta sejumlah e-commerce dan melalui aplikasi Jenius. (ed/AS/businessnews.co.id/antara)
Comments are closed.