PT Berdikari Meubel Nusantara Raih Dua Penghargaan di GRC & Leadership Award 2025
businessnews.co.id – PT Berdikari Meubel Nusantara kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang GRC & Leadership Award 2025 yang diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia di Hotel The Westin Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Dalam ajang tersebut, perusahaan berhasil menyabet gelar The Best Corporate in Operation 2025 – Manufacturing Industries serta The Best Chief Executive Officer (CEO) 2025 in Manufacturing Industries, yang diterima langsung oleh Direktur Utama PT Berdikari Meubel Nusantara, Andre Andika Adhiguna.
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), manajemen risiko, dan kepatuhan yang konsisten, sekaligus menunjukkan kepemimpinan yang visioner di sektor manufaktur nasional.
Andre Andika Adhiguna menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim dan mitra yang telah berkontribusi terhadap capaian ini.
“Terima kasih kepada seluruh Kawan BMN, mitra UMKM, serta para pengrajin yang terus bekerja dengan dedikasi tinggi menghasilkan produk berkualitas global. Penghargaan ini menjadi bukti kerja keras kita bersama dalam menjaga standar GCG, manajemen risiko, keselamatan, dan mutu produk. Kami akan terus berkomitmen memajukan industri furnitur dan desain interior Indonesia agar mampu bersaing di kancah internasional,” ujar Andre.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara GRC & Leadership Award 2025 sekaligus CEO BusinessNews Indonesia, Irnanda Laksanawan, menuturkan bahwa penerapan GRC bukan hanya soal kepatuhan, melainkan bagian dari strategi kepemimpinan modern.
“GRC merupakan fondasi bagi organisasi untuk menciptakan nilai berkelanjutan. Kepemimpinan yang kuat, berintegritas, dan visioner menjadi kunci dalam membangun budaya tata kelola yang sehat dan tangguh,” jelasnya.
Irnanda menambahkan, di tengah tantangan disrupsi global, perusahaan dengan tata kelola yang adaptif dan berbasis risiko akan lebih mampu bertahan dan tumbuh.
“Kepemimpinan sejati adalah keberanian mengambil keputusan yang didasari data, risiko, dan nilai etika. Itulah yang membedakan organisasi tangguh dari sekadar organisasi patuh,” pungkasnya.

Comments are closed.