NCC 2024

Pemerintah Siapkan 14.000 Kamar Hotel untuk Isolasi Mandiri Pasien Covid Orang Tanpa Gejala

Businessnews Indonesia – Pasien orang tanpa gejala (OTG) virus Corona (COVID-19) rencananya akan disiapkan fasilitas 14.000 kamar untuk isolasi mandiri di hotel bintang 2 dan 3 oleh pemerintah. Sekarang ini, terdapat 3.200 kamar dari 18 hotel di DKI Jakarta sudah siap untuk program ini.

Fasilitas yang diberikan ini pun tanpa perlu mengeluarkan biaya pribadi alias gratis.  Pasalnya, pemerintah telah menyiapkan Rp 100 miliar untuk menyediakan fasilitas isolasi pasien OTG di hotel itu.

Bagi pasein OTG, untuk bias melakukan isolasi gratis ini perlu melalui beberapa prosedur terlebih dahulu. Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Nia Niscaya menyebut, langkah pertama mendatangi hotel yang telah ditetapkan secara mandiri.

“Nggak (perlu dijemput ambulans), dia bisa datang sendiri, yang penting bawa hasil swab positif. Ada pengantar bisa dari dokter instansi kalau misalnya dia karyawan, dokter keluarga boleh, Puskesmas juga boleh. Setidaknya ada yang mengatakan ya ini hasil positif dari dokter,” terang Nia sebagaimana dilansir detikcom, Kamis (24/9/2020).

Setiba di hotel, pasien OTG dan kendaraan yang membawanya disemprot disinfektan. Setelah itu, ia akan dibawa ke ruangan TRIASE untuk diperiksa dokter.

“Dia masuk ke ruangan namanya TRIASE. Di situ ada dokter dari Kemenkes yang akan mengecek kondisinya dia. Kalau kondisinya tanpa gejala, atau gejala ringan maka dia bisa di hotel. Tetapi kalau menurut dokter di pemeriksaan TRIASE itu nggak bisa, maka dia harus ke RS, langsung dikirim ke RS rujukan, ada ambulans langsung dibawa. Itu tahapannya,” jelas dia.

Bila pasien taka da gejala atau gejala ringan, langsung menuju kamar isolasi. Itu pun tidak diperbolehkan ke luar. Karena pegawai hotel denan perlengkapan alat pelindung diri (APD) akan rutin menyediakan makan.

“Semua makanan itu diletakkan di depan kamar. Nanti semua komunikasi by Whatsapp. Makanan sudah tersedia, mulai 3 kali makan plus snack,” tuturnya.

Para pasien OTG pun diimbau untuk membawa baju yang banyak atau menyuc sendiri dengan persediaan ember dan sabun di lokasi.

Dalam fasilitas isolasi tersebut, akan ada paramedis yang rutin memeriksa para pasien.

“3 shift 24 jam ada dokter di hotel itu. Ada rutin pemeriksaan oleh paramedis, itu Kemenkes. Pokoknya Kemenpar menyediakan kamar, makan, kemudian kalau Kemenkes lebih kepada obat-obatan, dokter, dan ambulans,” imbuh dia.

Setelah pasien dinyatakan sembuh, akan diarahkan untuk melakukan check out dari hotel. (Ed.ZA/businessnews/detik).

Comments are closed.