NCC 2024

BRI Bidik Pertumbuhan Kredit 12 Persen di 2024, Fokus pada Segmentasi UMKM

JAKARTA, businessnews.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI menetapkan target pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 12 persen untuk tahun ini. Langkah ini dilakukan setelah perseroan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,2 persen pada tahun 2023.

“Jadi, kalau sekarang pertumbuhan kreditnya 11,2 persen, kami ingin tetap tumbuh agresif di 2024, maka kredit akan kami tumbuhkan di kisaran 11-12 persen dari nominal ribuan triliun, jadi cukup besar,” kata Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

BRI berkomitmen untuk mencapai target tersebut dengan terus memfokuskan pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Perseroan juga berencana untuk merambah segmen ultra mikro guna membuka peluang penyaluran kredit baru.

Selain memperluas sumber pertumbuhan, BRI juga akan memastikan cadangan dana tetap memadai. Meskipun likuiditas perbankan nasional tengah menghadapi tekanan akibat suku bunga yang tinggi, likuiditas BRI tetap berada dalam level yang memadai.

Pada akhir Desember 2023, Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI mencapai 84,2 persen, sementara rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terjaga pada level 27,3 persen.

“Dengan CAR memadai, BRI punya ruang untuk tumbuh lebih baik pada tahun ini,” ujar Sunarso.

Pada tahun 2023, total penyaluran kredit BRI mencapai Rp1.266,4 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 11,2 persen secara tahunan. Pertumbuhan kredit positif terjadi pada seluruh segmen, termasuk pertumbuhan kredit mikro sebesar 10,9 persen (Rp611,2 triliun), konsumer sebesar 13,4 persen (Rp190 triliun), kecil dan menengah sebesar 8,6 persen (Rp267,5 triliun), serta korporasi sebesar 13,8 persen (Rp197,7 triliun).

Dengan demikian, portofolio kredit UMKM BRI mencapai 84,4 persen dari total penyaluran kredit, setara dengan Rp1.068,7 triliun.

Comments are closed.