NCC 2024

Pertamina Mewujudkan Transisi Energi Bersih Melalui Pembangunan SPBU Hidrogen

JAKARTA, businessnews.co.id – Pertamina, perusahaan energi terkemuka di Indonesia, terus mengejar rencana transisi energi bersih dengan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Hidrogen. Langkah ini dianggap sejalan dengan upaya pemerintah dalam menggenjot transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Sumber hidrogen di SPBU ini berasal dari energi panas bumi dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik Pertamina.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Pertamina ini. Menurutnya, penggunaan hidrogen sebagai alternatif energi merupakan langkah tepat dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil. “Karena hidrogen memang bisa menjadi salah satu alternatif energy carrier, yang bisa dipakai untuk menggantikan energi fosil,” kata Fabby dalam keterangan resminya, Senin (22/1/24)

Fabby berharap keberhasilan pembangunan SPBU Hidrogen ini, terutama karena proyek ini merupakan langkah Pertamina dalam menciptakan ekosistem kendaraan hidrogen. Keberadaan kendaraan berbahan bakar hidrogen diharapkan menjadi alternatif bersih selain baterai kendaraan listrik (EV).

Pertamina, melalui anak perusahaannya Pertamina New & Renewable Energy (PNRE), telah berkolaborasi dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen di Indonesia. Pada 17 Januari 2024, peletakan batu pertama hydrogen refueling station (HRS) dilakukan di SPBU Daan Mogot.

Fabby juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam pembentukan ekosistem hidrogen. Menurutnya, regulasi yang mendukung perlu disiapkan untuk mendorong perkembangan ekosistem kendaraan hidrogen.

“Jangan hanya Pertamina saja, tapi perlu dukungan dari pemerintah. Karena membangun ekosistem tidak bisa sendirian, jadi semua harus terlibat. Di Kementerian ESDM kan sudah ada roadmap-nya, hanya implementasinya saja yang perlu dipikirkan. Misalnya perlu peraturan presiden atau regulasi lain untuk mendorong,” ujarnya.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menegaskan bahwa pembangunan SPBU Hidrogen merupakan langkah penting dalam mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) 2060.

“Karena ini real clean energy, tidak ada waste,” tambah Nicke, menyoroti kontribusi SPBU Hidrogen sebagai bagian dari solusi untuk mencapai emisi bersih.

Comments are closed.