NCC 2024

Dorong Transisi Energi Terbarukan, PLN Resmikan Dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro di Lampung

JAKARTA, businessnews.co.id – PLN (Persero) telah mengaktifkan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Besai Kemu dengan kapasitas 2 x 3,5 megawatt (MW) di Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pengoperasian kedua PLTM tersebut yang dimulai pada Senin (8/1) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebagai upaya transisi energi.

“Kami tancap gas mengawali tahun 2024 ini. Kami jalankan komitmen transisi energi dengan memasifkan penggunaan potensi-potensi energi ramah lingkungan yang ada,” kata Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Darmawan menyoroti potensi besar Indonesia dalam sumber energi air yang menjadi tonggak utama dalam transisi dari energi fosil ke sumber energi domestik.

PLN memperkirakan bahwa kedua PLTM dengan kapasitas produksi 2 x 3,5 MW mampu menghasilkan energi hijau sekitar 39 gigawatt hour (GWh) per tahun.

“Sebagai tulang punggung keberhasilan transisi energi untuk mencapai net zero emission (NZE) di tahun 2060 maka PLN secara aktif mengakselerasi berbagai inisiatif baik secara kolektif mau pun kolaboratif dengan para pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan bahwa PLN telah merencanakan peningkatan energi listrik, dimana 75% akan berasal dari EBT dan 25% dari sektor gas hingga tahun 2040.

“Untuk itu, PLN telah menyiapkan skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED) guna meningkatkan kapasitas pembangkit EBT secara masif dan mengatasi tantangan intermitensi serta ketidakcocokan lokasi sumber EBT dengan pusat demand di perkotaan,” ujarnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Lampung, Saleh Siswanto, menegaskan bahwa PLTM Besai Kemu sebagai pembangkit Independent Power Producer (IPP) adalah PLTM ketiga yang beroperasi di Lampung setelah PLTM Batu Brak dan PLTM Sukarame.

“Pembangkit ini dapat berkontribusi menaikkan rasio bauran EBT atau energi hijau khususnya di Provinsi Lampung,” ujar Saleh.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Uway Energi Perdana Asep Iwan Gunawan berharap bahwa operasional PLTM Besai Kemu akan memberikan manfaat bagi masyarakat Lampung, terutama mereka yang tinggal di sekitarnya.

“Pertama, sebagai usaha penyediaan energi bersih, listrik yang dihasilkan PLTM Besai Kemu ini menjadi penguatan pasokan bagi subsistem kelistrikan di Lampung. Kedua, hadirnya PLTM Besai Kemu juga menyerap tenaga kerja baru dari masyarakat sekitar di Kecamatan Banjit,” kata Asep.

Comments are closed.