Scholars of Sustenance Indonesia Perluas Operasi Penyelamatan Makanan dengan Peluncuran Grand SOS Jakarta

JAKARTA, businessnews.co.id – Scholars of Sustenance (SOS), sebuah organisasi lingkungan nirlaba global yang berkomitmen untuk memberantas limbah makanan dan ketahanan pangan di seluruh dunia, dengan jejak di tiga negara: Thailand, Indonesia, dan Filipina. Setelah berhasil menyelamatkan sekitar 8,3 juta ton makanan berlebih, setara dengan hampir 35 juta hidangan, SOS telah memberikan dampak signifikan pada masyarakat di seluruh Asia Tenggara.

Dengan operasional yang mengesankan selama enam tahun di Indonesia, SOS secara konsisten mengalihkan makanan dari tempat pembuangan sampah di Bali untuk memberdayakan masyarakat rentan, terutama selama pandemi. Saat ini, organisasi ini berencana untuk memperluas misinya ke Jakarta, dengan tujuan meningkatkan jangkauannya dan memberikan dampak positif pada sistem pangan Indonesia.

Setelah peluncuran operasi penyelamatan makanan di Jakarta pada tanggal 14 Juni 2023 dengan satu truk pendingin, SOS telah membentuk kemitraan dengan banyak hotel, produsen, masjid, dan toko ritel. Hal ini memungkinkan penyediaan makanan bergizi untuk banyak masyarakat rentan di kota Jakarta.

“Kami sangat senang membuka cabang baru di Jakarta. Tim kami bersemangat untuk menciptakan kesetaraan pangan dalam masyarakat, dan perluasan ini akan memungkinkan kami membantu lebih banyak orang,” Ujar Founder Scholars of Sustenance, Bo H. Holmgreen.

Grand Launch peluncuran ini menandai bulan ke-6 operasi SOS di Jakarta. Ini akan menjadi acara bersejarah, dengan hadirnya Pendiri dan Pemimpin SOS dari tim global. Wakil dari dunia bisnis, akademisi, pemerintah, dan masyarakat sipil juga akan menghadiri acara tersebut. Para peserta dapat menantikan pembicara kunci yang luar biasa dari Kedutaan Besar AS dan Denmark, bersama dengan diskusi panel yang menarik yang sudah melibatkan pembicara terkemuka dari mitra SOS di Industri Hotel dan seorang perwakilan dari Badan Pangan Nasional untuk membahas bagaimana makanan berlebih digunakan untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di Indonesia.

Acara ini juga akan menampilkan pertunjukan tradisional melalui cerita, dilengkapi dengan pameran gastronomi molekuler yang disajikan oleh Chef terkemuka, Andrian Ishak dari Restoran Namaaz Dining. Dirinya akan memperlihatkan penggunaan makanan berlebih untuk menciptakan sesuatu yang unik dan istimewa.

Comments are closed.