NCC 2024

Dukung UMKM Go Global dan Tingkatkan Nilai Ekspor Indonesia, PPI Dunia Kuatkan Sinergi dengan KemenkopUKM melalui program Duta Ekspor

BusinessNews Indonesia – Dalam pertemuan terbaru antara PPI Dunia dan Menteri Koperasi dan UKM yang berlangsung pada hari Selasa (05/12/) bertempat di kantor KemenkopUKM, Jakarta.

Koordinator PPI Dunia, Hamzah Lubis menyampaikan fokus utamanya adalah memberdayakan jaringan 65 PPI Negara dan 80.000 mahasiswa Indonesia di luar negeri melalui rangkaian Program Duta Ekspor PPI Dunia (Sekolah Ekspor, Bincang Perwadag, dsb).

”Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen untuk membimbing dan bekerja sama dengan PPI Dunia guna meningkatkan jumlah ekspor, sejalan dengan tujuan mereka untuk memupuk generasi baru pemimpin ekspor”, ungkap Hamzah dalam pertemuan dengan KemenkopUKM.

Menanggapi kekhawatiran Koordinator PPI Dunia dan alumni PPI Dunia mengenai penyerapan potensi diaspora oleh perusahaan asing, Menteri Teten Masduki menekankan perlunya pelatihan terkait ekspor. Penekanan diberikan pada optimalisasi prioritas ekspor untuk logistik yang efektif dan penetrasi pasar yang efisien.

Menyoroti adanya trading house di Swiss dalam kerangka Perjanjian Perdagangan Bebas, Kementerian Koperasi dan UKM membahas strategi pasar konvensional dan daring. Hubungan sebelumnya dengan Australia singkat, tetapi komoditas potensial seperti kopi dan dekorasi rumah diidentifikasi.

Menteri Koperasi dan UKM memberikan pesan untuk para mahasiswa, fokus pada barang konsumen dan kebutuhan pasar diluar negeri, dengan menekankan pentingnya kejelasan dalam fokus sektor apa yang dipilih oleh PPI Dunia untuk dikembangkan dalam proses ekspor tersebut.

Menteri Teten Masduki dan Kementerian mendorong mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman internasional sebelum kembali berkontribusi untuk Indonesia. ”Belajarlah dengan perusahan-perusahan besar di dunia, dan harapannya bisa membawa ilmu itu ke Indonesia untuk meningkatkan produksi di dalam negeri”, pungkas Menteri Teten.

Rencana jangka pendek melibatkan yang diusulkan oleh kementerian Koperasi dan UKM adalah sesi pelatihan dan pemetaan kebutuhan di luar negeri bagi para pelajar Indonesia di luar negeri. Menteri Koperasi dan UKM juga mendorong para pelajar Indonesia di luar negeri untuk memanfaatkan pasar Malaysia, Singapura, dan Thailand di platform E Commerce local diluar negri untuk menjual produk domestik juga diajukan, sebagai langkah strategis.

Selain itu, diungkapkan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM sudah memiliki Trading House di Guangzhou, China, yang memperkuat keberadaan Indonesia dalam perdagangan internasional.

Comments are closed.