NCC 2024

Pertamina Patra Niaga Dorong Transformasi Energi di Industri Perikanan Indonesia

JAKARTA, businessnews.co.id – Nelayan merupakan salah satu profesi utama di Indonesia, sebuah negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang di dunia. Dengan jumlah lebih dari 977 ribu orang, profesi ini turut menyumbang sebesar 2,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara.

Dalam forum United Nations Climate Change Conference of the Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyoroti peran perusahaan dalam mendukung industri perikanan dan perekonomian nelayan di Indonesia. Pihaknya menegaskan komitmen dalam menyediakan energi yang berkeadilan.

“Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus mendukung industri perikanan dan nelayan di Indonesia. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami untuk berkontribusi pada program-program pemerintah yang didukung oleh Pertamina Patra Niaga, termasuk konversi bahan bakar minyak (BBM) ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) bagi nelayan,” ujar Riva.

Program konversi BBM ke LPG untuk nelayan telah berjalan sejak 2016, dengan 115 ribu paket konverter kit sudah disalurkan hingga tahun 2022 di seluruh Indonesia. “Program ini tidak hanya memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi nelayan, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam mereduksi emisi gas rumah kaca hingga 0,65 juta ton CO2eq selama 2016-2021,” tambahnya.

Pertamina Patra Niaga juga mengoperasikan 400 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) dari Sabang hingga Merauke dan sedang membangun 59 SPBUN lainnya. Riva menjelaskan bahwa keberadaan SPBUN bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nelayan dengan memangkas biaya perjalanan mereka yang biasanya harus mencari BBM di tempat yang lebih jauh.

Dalam forum COP ke-28, Pertamina Patra Niaga menampilkan upaya Decarbonizing Fisheries, yang berhasil mengurangi emisi karbon hingga setara 2 juta ton CO2eq melalui penggunaan biodiesel sejak 2019 hingga 2022.

“Partisipasi dalam UN Climate Change COP ke-28 adalah kesempatan bagi Pertamina Patra Niaga untuk menunjukkan komitmen kami dalam mengurangi emisi karbon. Kami berkomitmen mendukung cita-cita nasional mencapai Net Zero Emission Indonesia pada 2060,” tutup Riva.

Comments are closed.