Telkomsel Gandeng AWS dan Yayasan Sagasitas dalam Program ‘Terampil di Awan’
JAKARTA, businessnews.co.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas talenta digital di Indonesia, Telkomsel bekerja sama dengan Amazon Web Service (AWS) dan Yayasan Sagasitas Indonesia meluncurkan program “Terampil di Awan”. Program ini ditujukan untuk memberikan pelatihan dasar mengenai cloud computing dan pemrograman website kepada siswa, guru, dan komunitas dengan latar belakang yang beragam. Lebih dari 250 siswa dari sekolah luar biasa (SLB) dan SMA di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan mendapat manfaat dari program ini, yang dimulai pada 12 Oktober 2023.
Menurut Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, program ini adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045. Telkomsel berharap dukungan dari program “Terampil di Awan” dapat memperkuat ekosistem teknologi secara inklusif, terutama dalam komunitas penyandang disabilitas. Melalui rilis pada 19 Oktober 2023, Hendri menyatakan harapannya agar akses pelatihan digital dasar dan lanjutan dalam komputasi awan dapat diperluas untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan setara.
Selain memberikan pelatihan kepada siswa berkebutuhan khusus, program ini juga menyelenggarakan pelatihan komputasi awan dan sertifikasi untuk guru pengajar SLB serta siswa terpilih. Tujuannya adalah memberikan peluang kerja lebih luas dan meningkatkan pengetahuan guru untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri. Program ini juga memberikan akses ke platform pelatihan digital AWS Skill Builder kepada beberapa sekolah yang dipilih untuk mendukung pembelajaran mandiri.
Dalam tahap kompetisi program ini, peserta akan berkolaborasi dalam membuat proyek berbasis website yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar mereka. Hasil dari kompetisi ini akan diumumkan pada akhir program. Program “Terampil di Awan” ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel dan dijalankan secara berkelanjutan, sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan. Hingga saat ini, program ini telah berhasil menjangkau ratusan ribu peserta pelatihan di lebih dari 700 sekolah dan 200 pondok pesantren di 15 provinsi di Indonesia.
Comments are closed.