Kelola Human Capital dengan Baik, Pertamina International Shipping Wujudkan Visi Go Global

Jakarta, Businessnews.co.id – Dengan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan, peran PT Pertamina International Shipping (PIS), sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (IML) sangat penting dalam memasok kebutuhan energi ke berbagai tempat di tanah air. Sejak didirikan tahun 2016, PIS terus memperluas pasarnya agar dapat berkompetisi menuju kahcah internasional. Demi mewujudkan hal ini, PIS terus berbenah dan bertransformasi dalam berbagai aspek, salah satunya sumber daya manusia (SDM) atau human capital.

“Dengan strategi bisnis yang semakin matang, PIS akan terus berupaya mengembangkan lini bisnis lainnya yang mendukung bisnis inti pelayaran untuk menjadi Integrated Marine Logistics Company terkemuka di Asia,” ujar Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina International Shipping, Surya Tri Harto dalam penjurian Human Capital & Performance Award 2023 yang dilaksanakan secara online, Selasa (24/10/2023).

Surya mengatakan PIS sebagai Subholding IML memiliki aspirasi menjadi perusahaan logistik kelautan terintegrasi terkemuka di Asia, dengan pendapatan $6 miliar pada tahun 2030.

“Dimana sesuai visi Subholding IML, kami ingin menjadi perusahaan logistik kelautan terintegrasi terkemuka di Asia dan memperjuangkan pembangunan ekonomi untuk Indonesia,” ujar Surya.

Surya menyebut salah satu mewujudkan visi Subholding IML ini ialah dengan mengelola human capital yang baik. Dan IML memiliki human capital strategy dalam membantu mewujudkan visi ini.

“Kami memiliki human capital vision, yaitu ‘To be Asia’s Shipping & Maritime HC Hub’. Dan untuk human capital mission kami yaitu ‘Becoming a reliable business partner to generate excellent talent’. Kami ingin menjadi percontohan pengelolaan human capital di industri ini,” lanjut Surya.

Surya mengatakan untuk human capital strategy menggunakan inovasi sebagai alat utama untuk mendukung pencapaian keunggulan operasional di bidang Sumber Daya Manusia dan produktivitas Sumber Daya Manusia yang terbaik di kelasnya.

“Strategi ini juga didukung dengan 4 pilar program, yaitu Reliable Business Partner, Best In Class Productivity, Excellent Talent dan HC Operational Exellence,” ujar Surya.

Untuk program Reliable Business Partner, lanjut Surya, dalam upaya mendukung dan menciptakan global talent, PIS merancang program penugasan pekerja ke entitas PIS di luar Negeri maupun ke perusahaan counterpart internasional dalam kurun waktu tertentu.

“Penugasan ini bertujuan untuk memberikan international business skill dan networking dengan memperhatikan cost effectiveness. Dan sudah ada dua program yang sudah berjalan yaitu Global Shipping Program dan Fleet Cell Assignment,” kata Surya.

Untuk program Best In Class Productivity, kata Surya, terdapat dua program yaitu Sharing Knowledge Program untuk meningkatkan kompetensi SDM yang ada di dalam PIS, dan program COMPASS yang menyasar 48 coachee level Manager dan 23 Coach level VP dan Direksi.

“Program COMPASS dijalankan selama enam Bulan dari Bulan September 2023 sampai Februari 2024, dengan target setiap coachee melaksanakan minimal dua kali coaching,” lanjut Surya.

Untuk program Excellent Talent, terdapat dua program yaitu Crew Talent Mobility (CTM) untuk optimalisasi crew kapal baik yang masih produktif maupun dalam kondisi unfit berlayar untuk dapat menduduki jabatan Office based, serta program IML Academy untuk menyediakan katalog kompetensi seluruh jabatan di Subholding IML.

“Dan untuk program HC Operational Exellence, kami memiliki program digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi proses operasional human capital, memberikan experience yang baik kepada pekerja khususnya dalam mengakses fasilitas yang diberikan oleh perusahaan, dan memberikan insight kepada Top Management mengenai data terkait human capital,” ujar Surya.

Dalam penjurian Human Capital & Performance Award 2023 ini, PIS diwakilkan oleh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina International Shipping, Surya Tri Harto dan VP Human Capital PT Pertamina International Shipping, Dewi Oktavia.