NCC 2024

Sukses di Paris dan Dubai, Puncak IN2MF 2023 akan Hadir di Jakarta

Jakarta, Businessnews.co.idIndonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) akan hadir di Jakarta dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023. Dengan mengangkat tema “Sustainable Modest Fashion Indonesia Melalui Wastra Indonesia” yang mendukung pengembangan ekonomi hijau pada sektor industri modest fashion, IN2MF di Jakarta akan menjadi puncak acara setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Paris dan Dubai. 

ISEF sendiri merupakan acara tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar).

Sebagai upaya kolaboratif yang bertujuan mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai pusat industri halal global, Bank Indonesia bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan Indonesia Fashion Chamber (IFC) menyelenggarakan IN2MF. Industri modest fashion sebagai salah satu sektor utama dalam industri halal yang potensial dikembangkan lebih lanjut. Kehadiran IN2MF ini untuk memperkuat ekspansi produk modest fashion dan gaya hidup halal Indonesia ke pasar global. 

Dicanangkan pertama kali sebagai ajang modest fashion terbesar nasional, IN2MF memiliki visi menjadi rujukan dunia pada ISEF ke-9 tahun 2022. Dalam mencapai visi ini, IN2MF memiliki 3 pilar strategi utama, mulai dari penguatan produk, penguatan pelaku, dan penguatan promosi.

Penguatan produk dilakukan melalui penguatan ready to wear berbasis wastra. Pengembangan kapasitas pelaku usaha seperti melalui pelatihan dan pendampingan serta pelaksanaan  kompetisi desainer yang sedang berkembang menjadi upaya implementasi pilar strategi penguatan pelaku.

Untuk pilar penguatan promosi, dilakukan melalui penyusunan standard event, calendar of event, dan membangun brand awareness. 

Modest fashion Indonesia memiliki potensi besar untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah. Mimpi ke depan, kita ingin menjadikan modest fashion Indonesia sebagai rujukan dunia. Tidak hanya meningkatkan angka penjualan, namun juga dapat menumbuhkan pasar global yang lebih luas. Kami berharap sektor modest fashion Indonesia terus berkembang, bukan sebatas B2C tetapi juga B2B. Untuk mewujudkan industri modest fashion Indonesia yang kuat tentunya seluruh pihak harus bersinergi dan berkolaborasi,” ujar Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia, Ita Rulina dalam Kick Off IN2MF 2023 pada Jumat (13/10/2023).

Pelaksanaan IN2MF terus ditingkatkan hingga ke forum skala internasional guna memperkenalkan produk modest fashion Indonesia dan memperkuat eksistensinya di kancah global. Sejak awal tahun 2023, IN2MF telah terselenggara di beberapa kota besar dunia yaitu Dubai, Pretoria, dan Paris. 

“Menggiatkan pemasaran untuk memperluas pasar UMKM sektor tekstil dan fesyen merupakan upaya berkesinambungan yang dilakukan Kemenkop UKM. Kami berharap IN2MF dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM di tanah air untuk meningkatkan kualitas produknya yang memakai wastra Nusantara agar berpotensi mendunia. Diharapkan Indonesia menjadi pusat modest fashion dengan kreativitas wastra seperti batik, tenun, dan lainnya, sehingga mampu bersaing dengan produk buatan luar negeri,” ujar Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar Kementerian Koperasi dan UKM, Fixy.

Puncak IN2MF 2023 akan dilaksanakan pada tanggal 25–29 Oktober 2023 di Cendrawasih dan Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta dengan mengangkat kearifan lokal busana modest fashion yang menggunakan wastra dan kain lokal Indonesia. IN2MF 2023 akan menghadirkan rangkaian kegiatan fashion show, pameran dagang berstandar internasional, talkshow, dan business matching.

“IN2MF mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dengan mengacu pada tren global. Pemakaian wastra nusantara menjadi keunggulan produk modest fashion Indonesia. Bahkan Indonesia diprediksi menjadi rujukan modest fashion dunia dengan wastra khasnya. Kami berharap para desainer dan brand modest fashion di Indonesia istiqomah untuk terus berkreasi dan berinovasi menghasilkan karya-karya yang juga dapat diterima pasar global,” kata National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma.

IN2MF sendiri mengedepankan penerapan konsep sustainability dan optimalisasi penggunaan wastra nusantara dan kain lokal sebagai katalis ekosistem modest fashion Indonesia dari hulu ke hilir.

IN2MF 2023 sebagai etalase produk-produk modest fashion unggulan Indonesia yang inovatif dan siap merambah pasar global akan menampilkan 174 desainer Indonesia dan Internasional dalam fashion show, dan lebih dari 200 jenama dalam fashion exhibition yang memperlihatkan keragaman produk modest fashion Indonesia, meliputi kategori ready to wear deluxe & street wear, office wear & cocktail wear (semi formal), dan syar’i evening wear (baju pesta/formal).

Desainer dan jenama yang akan menampilkan koleksi modest fashion dengan sentuhan wastra dalam IN2MF 2023 antara lain Itang Yunasz, Dian Pelangi, Ayu Dyah Andari, Deden Siswanto, Hannie Hananto, Vivi Zubedi, Kursien Karzai, Irna La Perle, Khanaan, Rosie Rahmadi, Neera Alatas, Nuniek Mawardi, Novita Yunus, Malik Moestaram, Gregorius Vicci, Brilianto, TutyAdib, Lisa Fitria, ZM by Zaskia Mecca, kami., Jenna&Kaia, ETU by Restu Anggraini, ASK by Asky Febrianty, ALEZA, ZOYA, ELZATTA, Geulis, Rose.Ma.Lina x Sofie, Nadjani, Hijab Chic, Wearing Klamby, Zetta Prive, Jeny Tjahyawati, Ansellmaputri, dan Tantri Namirah Official. 

Perhelatan ini turut mengangkat hasil karya siswa didik sekolah tinggi mode, yaitu Zelmira SMK NU Banat Kudus, SMKN 4 Balikpapan, SMK 1 Kalitengah Lamongan, SMKN 7 Malang, Sekolah Tinggi Interstudi, Institut Seni Budaya Bandung, Islamic Fashion Institute (IFI), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ISWI Fashion Academy, LPTB Susan Budihardjo, dan Desain Mode Universitas Negeri Malang. 

IN2MF 2023 akan kembali memamerkan koleksi dari brand yang merupakan anggota Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia dan UMKM binaan Bank Indonesia, serta menghadirkan koleksi dari desainer internasional, yaitu Ainara Adnan “Near Wear” dari London, Arlina Ayou dan Azura Shafawi dari Malaysia, Dalida dari Paris, Samir Kerzabi dari Algeria, Summer Albarcha dari Amerika Serikat, Shruti Sancheti dari India, Montania dari Kuwait, Nisrin Yahi dari Maroko, dan Erika Masudi dari Jepang.

Comments are closed.