Jakarta, Businessnews.co.id – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengundang sejumlah perwakilan dari FIFA untuk melakukan kunjungan lapangan ke Stadion di Jalak Harupat, Bandung, yang akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
FIFA Team Project Venue Management Christian Schmölzer dan Venue Manager FIFA Sunny Kohli, bergabung dengan Erick Thohir dalam perjalanan menuju Stadion di Jalak Harupat, Bandung. Mereka berangkat pada pagi hari menggunakan layanan kereta cepat Whoosh dari Stasiun Halim, Jakarta Timur.
Erick Thohir sebelumnya menyatakan bahwa saat ini ia menghadapi sejumlah momen penting, termasuk Piala Dunia U-17. Erick menegaskan bahwa Piala Dunia U-17 akan menjadi sebuah babak baru dalam sejarah Indonesia, dan ia berkomitmen untuk melaksanakannya dengan sukses.
“Saya saja lagi deg-degan, 36 hari lagi Piala Dunia U-17. Saya fokus yang ada di depan mata, kita jalankan dengan baik supaya sejarah-sejarah bangsa ini tidak terlewatkan. Ini juga menjadi momentum bahwa generasi muda kita punya harapan,” kata Erick seperti dilansir ANTARA, Senin (9/10/2023).
Perihal dirinya yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat, Erick memaknai aspirasi publik tersebut merupakan apresiasi atas kinerjanya selama ini. Namun, Erick menilai penentuan pasangan capres-cawapres merupakan keputusan dari partai koalisi.
“Apakah konteksnya saya masuk kategori tersebut karena punya kepemimpinan dan komitmen yang baik, tetapi itu ada koalisinya, kita tunggu saja koalisinya, kalau jodoh enggak ke mana,” kata Erick.
Erick mengatakan pentingnya chemistry antara capres dengan cawapres, baik dari kesamaan visi dan rencana kebijakan untuk Indonesia ke depan. Erick menilai chemistry merupakan hal penting bagi keberlanjutan pembangunan Indonesia dalam menghadapi tantangan politik dan ekonomi global.
“Mimpi saya, Indonesia menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia, tapi juga memastikan keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat. Saya tidak mau menjadi bagian kekuasaan yang justru berdosa untuk rakyatnya,” ujar Erick.
Comments are closed.