Presiden Tunjuk Kepala Bapanas Jadi Plt Mentan Gantikan Syahrul Yasin Limpo
JAKARTA, businessnews.co.id – Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo untuk menjadi pelaksana tugas menteri Pertanian (Mentan). Penunjukan ini dilakukan usai Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyerahkan surat pengunduran diri sebagai mentan pada Kamis (5/10).
“Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo Kepala Badan Pangan,” ungkap Presiden di Istana Merdeka pada Jum’at (6/10).
Pengunduran diri yang dilakukan SYL dilatarbelangi oleh kasus yang saat ini menjeratnya, terkait dugaan tindak korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Penetapan Syahrul sebagai tersangka dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat dirinya tengah melakukan kunjungan kerja di luar negeri.
Saat berada di luar negeri, Syahrul sempat dikabarkan hilang kontak usai ditetapkan sebagai tersangka. Namun begitu, Febri membantah ‘hilang’nya Syahrul merupakan bagian dari upaya untuk melarikan diri. Febri menjelaskan saat itu Syahrul terpisah dari rombongan untuk menjalani pengobatan penyakit prostat.
Syahrul Yasin Limpo Tiba di Indonesia
Syahrul tiba di Jakarta pada Rabu (4/10) pukul 18:00 WIB menggunakan pesawat Singapore Airlines (SQ 964). Saat tiba di Indonesia, Imigrasi Soekarno-Hatta langsung melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap dirinya. Pemeriksaan keimigrasian dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto mengungkapkan bahwa “Kami telah menerima informasi kedatangan Syahrul Yasin Limpo dan memberikan instruksi kepada petugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi untuk melakukan proses pemeriksaan keimigrasian sesuai standar yang berlaku”.
Syahrul turun melalui gate 8 untuk menuju area Tempat Pemeriksaan Imigrasi Terminal 3 Kedatangan Internasional. Proses pemeriksaan keimigrasian dilakukan pada pukul 18:41 WIB melalui konter WNI bernomor 1. Pada saat pemeriksaan keimigrasian status cekal SYL adalah “NO HIT” (berwarna hijau yang berarti tidak cekal). Selanjutnya SYL diberikan tanda masuk wilayah Indonesia.
“Tidak ada perlakuan khusus dari petugas, semua menjalankan standar pemeriksaan sesuai dengan ketentuan sebagaimana mestinya”, tandas Tito.
Comments are closed.