NCC 2024

Dirut Pertamina Beberkan Peluang Bisnis yang Menjanjikan untuk Kurangi Emisi

Jakarta, Businessnews.co.id – Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa pilihan bisnis energi hijau yang memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi karbon. Perusahaan ini berencana untuk mengembangkan bioenergi sebagai salah satu sumber energi hijau yang potensial di masa depan.

Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, perusahaan lebih memilih untuk fokus pada bisnis bioenergi selama masa transisi energi. Nicke menjelaskan bahwa bioenergi memiliki potensi untuk membuat negara ini mandiri dalam hal energi, karena bahan bakunya berasal dari dalam negeri.

“Jadi, mungkin saya akan pilih kilang hijau, juga bioenergi, kenapa? Strategi kami sebenarnya bagaimana bisa mengamankan pasokan dan merdeka energi. Sumber daya alam domestik kita, kita punya banyak sumber energi primer untuk bioenergi,” tuturnya dalam ASEAN-Indo-Pacific FORUM 2023 di Jakarta, Rabu (06/09/2023).

Nicke menjelaskan bahwa Indonesia telah memulai program biodiesel, di mana sekarang sudah mencampurkan biodiesel sebanyak 35% dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) diesel, yang dikenal sebagai B35. Biodiesel ini dibuat dari minyak kelapa sawit (CPO).

Melalui program pencampuran biodiesel ini, Indonesia berhasil mengurangi emisi sebanyak 28 juta ton karbon tahun lalu.

Selain biodiesel, Pertamina juga berencana untuk meningkatkan penggunaan bioetanol dengan mencampurkan etanol yang berasal dari tetes tebu, singkong, jagung, atau sorgum ke dalam bensin. Pendekatan ini dianggap dapat mengurangi limbah dan berkelanjutan secara ekologis dan efisien. Dengan mengadopsi bioenergi, Indonesia berharap dapat melakukan transisi energi secara sukses.

Nicke juga menekankan pentingnya memastikan bahwa dalam transisi energi yang adil, tidak ada satu pun orang yang tertinggal. Dengan populasi 280 juta penduduk, Indonesia berusaha untuk menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan bioenergi, termasuk di sektor perkebunan, pengolahan, dan distribusi energi.

Sebelumnya, Nicke juga telah menyebut bahwa Pertamina sedang mengkaji kemungkinan mencampurkan bioetanol ke dalam bensin Pertalite (RON 90), sehingga bensin yang dijual minimal setara dengan BBM RON 92 atau yang akan dikenal dengan nama Pertamax Green 92.

Pertamina saat ini juga telah mencampurkan etanol sebanyak 7% (E7) ke dalam Pertamax (RON 92), sehingga meningkatkan tingkat oktan bensin hingga setara dengan RON 95, dan dijual dengan nama Pertamax Green 95.

Ke depannya, Pertamina berencana untuk hanya menjual tiga jenis bensin, yaitu Pertamax Green 92, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo.

Comments are closed.