NCC 2024

Komnas HAM: Kampanye dan Sosialisasi Pemilu Harus Ramah Disabilitas

Jakarta, Businessnews.co.idKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta kepada partai politik dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan sosialisasi dan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang ramah untuk penyandang disabilitas.

“Kalau dia buat video, itu diusahakan misalnya video yang ada bahasa isyaratnya untuk penyandang disabilitas rungu,” kata Wakil Ketua Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi dalam talkshow bertajuk “Pemilu yang Ramah HAM, Apa Syaratnya?”, seperti dilansir dari ANTARA, Rabu (5/7/2023).

Dengan demikian, para penyandang disabilitas rungu tetap bisa mendapatkan informasi melalui gambar dan isyarat tangan.

Pramono menyoroti materi sosialisasi dan kampanye pemilu yang selama ini mengandalkan kemampuan untuk melihat berupa poster, spanduk, dan sejenisnya. Padahal, materi sosialisasi tersebut tidak ramah bagi para penyandang tunanetra.

Oleh karena itu, ia meminta kepada partai politik dan KPU untuk mengembangkan ide kreatif. Ide-ide tersebut dapat mencakup jalan keluar agar konten sosialisasi dan kampanye Pemilu 2024 bisa menjangkau beragam kelompok disabilitas, tidak hanya tunanetra dan tunarungu.

Eks komisioner KPU RI ini menilai sejauh ini, sosialisasi berkaitan penyelenggaraan pemilu masih sangat terbatas.

“Belum semua kelompok masyarakat kita, bukan hanya di pedesaan tapi juga di perkotaan, terinformasi dengan informasi-informasi kepemiluan baik oleh pemerintah, penyelenggara pemilu, maupun partai politik,” kata Pramono.

Eks komisioner KPU RI ini menilai sejauh ini, sosialisasi berkaitan penyelenggaraan pemilu masih sangat terbatas.

“Belum semua kelompok masyarakat kita, bukan hanya di pedesaan tapi juga di perkotaan, terinformasi dengan informasi-informasi kepemiluan baik oleh pemerintah, penyelenggara pemilu, maupun partai politik,” kata Pramono.

Oleh karena itu, sosialisasi berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu menjadi tugas bagi KPU dan partai politik selaku pemangku kepentingan utama kontestasi 5 tahunan itu.

“Ini yang kita dorong terus pada para pemangku kepentingan utama tadi untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan sosialisasi maupun kampanye-nya dengan kegiatan yang lebih kreatif,” ujarnya.

Comments are closed.