NCC 2024

PTBA Tebar Pembagian Dividen Rp 12,6 Triliun, Berikut Jadwalnya

BusinessNews Indonesia PT Bukit Asam Tbk atau PTBA akan membagikan dividen sebesar Rp 12,6 triliun. Jumlah pembayaran dividen saham PTBA tersebut setara dengan 100 persen dari laba bersih tahun 2022. Hal tersebut sebagaimana hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada 15 Juni 2023.

Seperti dilansir Kompas.com (20/06/2023), setiap pemegang satu saham PTBA akan mendapat dividen Rp 1.090. Pada perdagangan Senin (19/6), saham PTBA melemah 0,79 persen ke level Rp 3.790. Dengan demikian, dividend yield saham PTBA mencapai 28,75 persen.

Jumlah pembayaran dividen saham PTBA ini setara dengan 11 kali lipat lebih bunga deposito bank. Saat ini bunga deposito bank umum mulai 2,5 persen per tahun.

Berikut jadwal pembagian dividen PTBA:

  • Cum Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 23 Juni 2023
  • Ex Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 26 Juni 2023
  • Cum Dividen Pasar Tunai: 27 Juni 2023 Ex Dividen Pasar Tunai: 28 Juni 2023
  • Recording Date yang Berhak atas Dividen: 27 Juni 2023, Pukul 16.00 WIB
  • Pembayaran Dividen saham PTBA: 14 Juli 2023

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022, PTBA mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 12,6 triliun atau melonjak 58,9 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 7,9 triliun. Adapun pendapatan tercatat Rp 42,6 triliun, atau naik dibanding tahun 2021 sebesar Rp 29,26 triliun.

Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp 42,6 triliun atau naik 146 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 29,3 triliun.

Total aset perusahaan per 31 Desember 2022 sebesar Rp 45,4 tiriliun, atau melesat 126 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 36,1 triliun. Adapun total produksi batu bara PTBA pada tahun 2022 mencapai 37,1 juta ton, meningkat 24 persen atau meningkat dibanding tahun 2021 yakni sebesar 30,04 juta ton.

Sedangkan penjualan batu bara PTBA sampai dengan tahun 2022 sebanyak 31,6 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar 28,4 juta ton.

Sepanjang 2022, Perseroan mencatat penjualan ekspor PTBA sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 19,2 juta ton atau 119 persen dari realisasi tahun 2021 yang sebesar 16,1 juta ton.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail sempat membeberkan alasan mengapa perseroan menebar dividen hingga 100%. Menurut dia, saat ini PTBA memiliki free cash flow yang cukup untuk membiayai pengembangan usaha ke depan.

“Bisa dari kas internal dan eksternal. Pengembangan, Insya Allah bisa memenuhi dan bisa tetap memberikan return yang positif kepada pemegang saham pada 2023,” kata Arsal.

Comments are closed.