Penjurian GRC and Performance Exellence Award 2020: PT PELNI Kuatkan Sinergi dan Digitalisasi
BusinessNews Indonesia – Dalam rangka mencapai visi menjadi perusahaan pelayaran dan logistik maritim terkemuka di Asia Tenggara, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau biasa disebut PT PELNI semakin kuatkan sinergi dan digitalisasi.
Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Yahya Kuncoro dalam penjurian Governance, Risk, dan Compliance (GRC) and Performance Exellence Award 2020 secara online pada Kamis, (23/07) di Jakarta.
Event ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan CEO Forum, serta didukung oleh para pakar dan professional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, CT, Riset & Inovasi serta Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2020, serta dukungan dari beberapa perusahaan konsultan GCG dan Manajemen Risiko serta Manajemen Kepatuhan.
Perusahaan pelayaran milik negara yang didirikan pada tanggal 28 April 1952 ini berkomitmen menempatkan GCG sebagai landasan penting untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan.
“Roadmap GCG PELNI disusun secara sustainable. Pertama Good Corporate Governance guna memenuhi ketentuan dan peraturan dalam tata kelola perusahaan. Kedua Good Corporate Company guna mengendalikan operasi bisnis terutama aspek risiko usaha secara efektif. Ketiga Good Corporate Citizen untuk menjadi warga industri maupun masyarakat sosial yang etikal dan bertanggung jawab,” ungkap Yahya.
Fokus bisnis perusahaan ini bergerak di bidang pelayaran penumpang, pelayaran barang, asset/property, keagenan, lifestyle, hotel dan MRO. Selain itu PELNI juga memiliki 3 anak perusahaan, yaitu PT Sarana Bandar Nasional yang bergerak di bongkar muat dan trading, PT PIDC yang bergerak di layanan perkapalan dan PT Rumah Sakit Pelni untuk layanan kesehatan.
Berbagai sinergi turut digencarkan oleh PELNI, contohnya mensinergikan antara rute perintis dan tol laut, sinergi dengan logistik, perdagangan bahkan antar perusahaan BUMN.
Selain itu, PELNI sejak tahun 2015 hingga 2019 telah bertransformasi di berbagai bidang, seperti bisnis development, system operasi, infrastruktur, human capital dan budaya perusahaan yang didukung dengan digitalisasi perusahaan.
Beberapa contoh sistem operasi dan infrastruktur digital di perusahaan yaitu, Cargo Reservation System, PELNI Mobile Apps, Ship Monitoring, Self-Print Boarding Pass, Ticketing System Kapal Perintis, Booking ticket via Website, Payment via Virtual Accaunt dan lainnya.
Untuk bidang manajemen risiko, VP Corporate Planning and Risk Management Andi Samsul Hadi optimis mampu menerapkan risk management yang efektif.
“Roadmap Risk Management-nya dimulai dari Semester II 2015 base on ISO 310000, tahun 2016 internalisasi perusahaan dengan memperoleh 56 gross risk, tahun 2017 establishment budaya risiko, tahun 2018 mature risk base budgeting, risk base audit dan tahun 2019 ini take off penerapan risk management yang efektif manajemen perubahan,” paparnya.
Adapun mitigasi pandemi Covid-19, PELNI juga membuat tim tanggap darurat untuk seluruh karyawan, penumpang atau alat produksi.
Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Ir. Irnanda Laksanawan, MSc Eng, MBA, PhD (Chairman for GRC & Performance Excellence Award 2020) Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH (Chairman of Indonesian Multidisiplinary Doctoral Forum (FDM-I), Dr. Ir Haryono Soeparno, MSc (Associate Professor in Computer Science, School of Computer), Raharjo Satrio Unggul, SE (Risk Certification Board Committee), Wira Perdana, BSc, MSc (CEO MB Solution, IT Expert for Enterprise Resources Planning (ERP) Integrated IT & Database System).(ZA)
Comments are closed.