NCC 2024

RI 1 Tinjau Huntap RISHA, Dibangun Abipraya untuk Cianjur

Jakarta, Businessnews.co.idSetelah mengukir prestasi dengan meraih rekor  membangun 1.110 unit hunian tetap (Huntap) dengan cepat untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, PT Brantas Abipraya (Persero) memperkuat  komitmennya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selalu ada untuk Indonesia. Pasalnya, BUMN konstruksi ini diberikan kepercayaan lagi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun 200 unit huntap  untuk Cianjur.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung pembangunan huntap berteknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12/2022).

“Duka masyarakat Cianjur juga merupakan duka kami. Melalui pembangunan RISHA ini Brantas Abipraya akan aktif berkontribusi membantu relokasi warga yang menjadi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kami akan membangun hunian untuk korban di atas lahan seluas 2,5 hektar di Cilaku, Cianjur dan kami targetkan pekerjaannya selesai sebelum Lebaran tahun 2023,” ujar Direktur Utama Brantas Abipray Sugeng Rochadi, dilansir laman Kementerian BUMN, Rabu (7/12/2022).

Dibangun dengan struktur tahan gempa RISHA, pembangunan rumah baru tersebut diperuntukkan bagi korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan berat, runtuh, atau terpaksa direlokasi. Teknologi RISHA sendiri adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

Sugeng juga mengatakan bahwa selain tahan gempa, keunggulan dari huntap RISHA ini dapat dibangun dengan cepat. Memiliki tipe bangungan 36, huntap ini dibangun di atas lahan seluas 75 meter persegi.

Sebagai informasi gempa bermagnitudo 5,6 SR mengguncang Cianjur pada Senin (21/11). Dalam bencana ini, tercatat sebanyak 334 korban meninggal dunia dan delapan orang masih dalam pencarian. Tak hanya itu, banyak bangunan yang rusak berat akibat gempa, sebanyak 8.151.

Sedangkan rumah rusak sedang mencapai 11.210 unit dan rusak ringan 18.469 unit. Fasilitas umum juga tak luput terkena dampak, sejumlah 525 sekolah, 269 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung kantor rusak akibat gempa.

Brantas Abipraya melalui Abipraya Peduli dan proyek terdekat bencanapun langsung bergerak melakukan aksi tanggap darurat dengan meluncurkan bantuan logistik dan alat berat. Alat beratpun langsung diluncurkan dari Bendungan Kering Ciawi (21/11/2022) yaitu 2 unit excavator dan 3 unit dump truck untuk membuka akses yang tertutup karena longsoran di daerah Cugenang yang sempat memutus jalur utama Cianjur dan Puncak.

Tak hanya itu, sebagai upaya penanganan, Abipraya juga menyalurkan bantuan logistik berupa air mineral, selimut, beras, mie instan, makanan ringan, minyak goreng, susu, kebutuhan bayi dan balita serta obat-obatan.

Turut berperan dalam pemulihan dan penanganan Cianjur, SRIKANDI Abipraya, komunitas pecinta alam Abipraya serta Ikatan Ibu Brantas Abipraya (IIBA) juga terjun langsung ke posko pengungsian untuk menyapa langsung dan memberikan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak gempa Cianjur.

Sugeng juga mengatakan bahwa upaya yang Abipraya tempuh ini merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan BUMN yang unggul dalam pembangunan bendungan ini kepada masyarakat untuk dapat segera bangkit dari masa-masa sulit.

“Brantas Abipraya akan terus berupaya, memberikan yang terbaik dengan berkontribusi penuh untuk pembangunan kembali Cianjur dan membangkitkan kembali semangat saudara-saudara kita, masyarakat korban gempa ini. Pembangunan RISHA ini juga kami kebut penyelesaiannya agar manfaatnya dapat lekas dirasakan oleh masyarakat,” tutup Sugeng.

Comments are closed.