Kejar Visi Pengembang Kawasan Modern Terintegrasi, PT JIEP Terapkan Berbagai Inovasi
BusinessNews Indonesia – Dalam rangka penanaman budaya Governance, Risk, dan Compliance (GRC),PT.Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) terapkan berbagai terobosan dan inovasi untuk mencapai visi sebagai pengembang kawasan modern terintegrasi.
“Visi JIEP ini ingin menjadi pengembang kawasan modern terintegrasi yang bertaraf internasional dan berwawasan lingkungan,” ungkap Corporate Secretary JIEP Puri Purwati pada penjurian Governance, Risk, dan Compliance (GRC) and Performance Exellence Award 2020 secara online di Jakarta, Jum’at (17/07/2020).
Event ini diselenggarakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan CEO Forum, serta didukung oleh para pakar dan professional bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, CT, Riset & Inovasi serta Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2020, serta dukungan dari beberapa perusahaan konsultan GCG dan Manajemen Risiko serta Manajemen Kepatuhan.
AVP Management & Risk Ervida Prianti menjelaskan bahwa untuk menunjang visi integrasi tersebut, JIEP yang sahamnya dipegang oleh BUMN 50% dan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta 50% ini telah menerapkan dukungan teknologi informasi sebagai terobosannya. Di antara berbagai inovasinya yaitu penerapan Whistleblowing System (WBS), Aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL), dan Integrated Management System.
Whistleblowing System (WBS) merupakan sistem yang disediakan untuk melaporkan berbagai pelanggaran yang terjadi di tubuh JIEP. Dalam penerapan sistem ini, JIEP menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan memberikan perlindungan bagi setiap insan JIEP tanpa ada diskriminasi.
Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) juga tersambung dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Sedangkan untuk menjalankan sistem manajemen yang terintegrasi (Integrated Management System), JIEP juga telah menggunakan SIKD (sistem informasi untuk mengelola arsip dinamis dll), Team Drive, digital signature, CCTV Kawasan, dan Unisyst PT JIEP (kanal pusat untuk memudahkan users menggunakan seluruh layanan aplikasi).
Senada dengan terobosan tersebut, salah satu juri GRC and Performance Exellence Award Haryono juga mengapresiasi penggunaan IT di lingkungan JIEP. Ia pun menambahkan poin tertentu agar JIEP lebih meningkatkan lagi.
“Penggunaan IT ini nantinya bukan hanya sebagai pendukung (supporting), namun juga menempatkan IT sebagai penggeraknya (driving). Ini akan sesuai dengan visi ke depan sebagai pengembang kawasan modern terintegrasi,” ujar Associate Professor in Computer Science, School of Computer Binus ini.
Selama pembenahan tata kelola perusahaan, skor GCG JIEP pada tahun 2019 meningkat dari tahun 2018. JIEP melalui Asesor eksternal GCG BPKP DKI Jakarta tahun 2018 mendapatkan nilai 78,21 sementara tahun 2019 melalui internal asesor/self assesment mendapatkan nilai 80,87. Dari sisi penilaian asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) pun mengalami peningkatan, yakni dengan skor 500,5 (2019) dari 430,0 (2018). JIEP juga mengimplementasikan manajemen risiko dengan Three lines of defence dan penerapan mekanisme kepatuhan dalam perusahaan.
Selain itu, JIEP menanamkan nilai-nilai perusahaan untuk seluruh pegawainya dengan sebutan Budaya “KIIP”, yaitu komitmen, integritas, inovatif dan profesional. JIEP juga menyusun roadmap dari 2019 hingga 2038 sebanyak 4 fase, untuk menjadi pengembang yang terintegrasi keberlanjutan.
Hadir sebagai dewan juri dalam acara ini diantaranya, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP (Deputy Chairperson of the Indonesian Risk Professional Association), Alan Yazid, BB, MBA (Working Group Governance Risk and Compliance member for Banking Industry, OJK), Dr. Ir Haryono Soeparno, MSc (Associate Professor in Computer Science, School of Computer), dan Sitta Izza Rosdianah, PhD (Staf Ahli BUMN). (ZA)
Comments are closed.