NCC 2024

Resmi Luncurkan E-Dabu Mobile, BPJS Kesehatan Permudahkan Badan Usaha

Bussnews.id – BPJS Kesehatan telah meluncurkan aplikasi teranyar Elektronik Data Badan Usaha (E-Dabu) Mobile. Aplikasi ini untuk mempermudah badan usaha dalam melakukan urusan administrasi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi para karyawannya.

“Pada hari ini kami memperkenalkan aplikasi untuk memudahkan update perusahaan data karyawan yang tadinya hanya bisa update di laptop atau PC, sekarang bisa mobile,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam peluncuran aplikasi E-Dabu Mobile di Kantor BPJS Kesehatan Jakarta, Kamis (16/07).

Sebelumnya, aplikasi E-Dabu hanya bisa diakses melalui laptop atau personal computer (PC). Sementara aplikasi E-Dabu Mobile ini lebih mudah diakses oleh Person In Charge (PIC) badan usaha kapan pun dan di mana pun dengan gawai.

Peluncuran aplikasi E-Dabu Mobile ini menjadi salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan dalam hal peningkatan pelayanan. Apalagi tahun 2020 telah ditetapkan oleh BPJS Kesehatan sebagai tahun pelayanan dan kepuasan peserta.

Terdapat sejumlah fitur di E-Dabu Mobile ini, di anataranya berupa fitur cek peserta, fitur riwayat pembayaran, fitur data mutasi, fitur tren pembayaran, dan juga konten artikel tentang kesehatan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan juga berharap kepada badan usaha untuk konsisten memberikan perlindungan kepada pekerjanya dengan jaminan kesehatan yang maksimal. Dengan begitu sumber daya manusianya bisa tetap sehat dan akan berimbas pada peningkatan produktivitas kinerja perusahaan.

Dalam peluncuran E-Dabu Mobile ini, hadir juga Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Hayani Rumondang yang mengapresiasi tinggi terobosan teranyar ini.

“Kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BPJS Kesehatan yang telah membuat E-Dabu Mobile untuk memastikan kemudahan, serta kecepatan informasi dalam menghadapi era digitalisasi dan era baru pandemi COVID-19,” sambutnya.

Peluncuran aplikasi yang melibatkan 500 badan usaha melalui telekonferensi ini juga bagian dari edukasi kesehatan untuk seluruh pekerja badan usaha.(ed.ZA/bussnews.id/antara).

Comments are closed.