Doni Muhardiansyah : Menerapkan GRC Secara Terintegrasi itu Tidak Mustahil
Jakarta, Businessnews Indonesia – Majalah Businessnews Indonesia menggelar ajang penganugerahan bergengsi GRC & Performance Excellence Award 2022 di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Sebanyak 24 perusahaan yang terdiri dari 19 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 1 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan 4 swasta mendapatkan penghargaan dalam ajang ini.
Ketua Umum Forum Manajemen Risiko (FMR) BUMN, Dr. Ir. Doni Muhardiansyah, ERMCP, CERG, CCGO menjelaskan fungsi FMR BUMN, yaitu sebagai wadah bagi para praktisi manajemen risiko di lingkungan BUMN untuk saling berinteraksi,melakukan pembelajaran dan menjadi wadah dimana para anggotanya dapat melakukan sinergi untuk kemajuan pengelolaan manajemen risiko BUMN.
“Selain itu, FMR BUMN juga merupakan organisasi nirlaba yang independen dan tidak berorientasi politik. Dapat memberikan pemikiran-pemikiran strategik dan kebijakan-kebijakan dalam bentuk saran, kajian, masukan, pendapat dan rekomendasi kepada Kementerian Negara BUMN dan masing-masing BUMN serta kepada pihak pihak terkait lainnya, terutama yang berhubungan dengan pengembangan dan peningkatan praktek terbaik manajemen risikodan sistem pengendalian intern di perusahaan BUMN,” lanjutnya.
Doni juga mengatakan, saat ini Kementerian BUMN sedang menjalankan Program Penguatan Manajemen Risiko. FMR BUMN sangat mendukung upaya ini dan akan selalu siap berkontribusi sehingga maturitas penerapan manajemen risiko di seluruh BUMN semakin meningkat dan 5 Sasaran Utama yang ditetapkan Kementerian BUMN dapat dicapai oleh masing-masing BUMN.
“Selain itu, apabila diminta, kami siap memberikan masukan-masukan untuk penyusunan kebijakan mengintegrasikan pengelolaan risiko dengan governance dan compliance,” ujarnya.
Adapun GRC sendiri merupakan akronim dari Governance, Risk management, dan Compliance. Governance menekankan bagaimana perusahaan atau korporasi bisa mencapai sasaran perusahaan dengan tata kelola yang baik. Sementara risk management adalah bagaimana mengelola ketidakpastian (uncertainty) khususnya di tengah situasi global seperti disrupsi teknologi hingga pandemi.
“Situasi ini membuat perusahaan menghadapi tantangan tidak mudah, semakin kompleks, dan membuat uncertainty makin tinggi dan gangguan semakin banyak. Risk management mengelola ini, bagaimana tiap risiko dikaji secara komprehensif, lalu di ditangani dengan baik,” dalam pemaparannya pada acara GRC & Performance Excellence Award 2022 di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Sementara compliance berarti bagaimana perusahaan mencapai sasarannya tetap memenuhi aturan-aturan yang ada, baik aturan pemerintah hingga aturan global.
Saat ini, Doni menilai masing-masing BUMN memiliki tantangannya tersendiri dalam penerapan konsep GRC di perusahaannya. Dengan demikian integrasi menjadi hal yang penting dalam implementasi GRC pada BUMN-BUMN di Indonesia.
“Kata kuncinya integrasi, selama ini masih banyak BUMN yang terkesan menjalankan masing-masing konsep secara terpisah. Dalam GRC ini harus dijalankan secara terintegrasi, menerapkan GRC secara terintegrasi itu tidak mudah, namun tidak mustahil,” pungkasnya.
Baca Juga : Jerry Marmen: Menjawab Tantangan GRC, Perusahaan Harus Membangun Risk Intelligent
Comments are closed.