NCC 2024

Tiga Pelabuhan dan Satu Kapal di Wakatobi Siap Diresmikan

businessnews.co.id – Tiga pelabuhan penyeberangan dan satu unit kapal ro-ro dinyatakan telah siap untuk diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (9/6/2022).

Hal itu di kemukakan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, pada Rabu (8/6/2022) ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara untuk mengecek kesiapan kondisi tiga pelabuhan penyeberangan dan satu unit kapal ro-ro yang akan di resmikan tersebut.

Adapun ketiga pelabuhan penyeberangan yang akan diresmikan yaitu Pelabuhan Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Sementara satu unit kapal penyeberangan yang akan diresmikan yaitu Kapal KMP Sultan Murhum II.

“Kita bangun pelabuhan ini menggunakan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dan kita selesaikan ini dalam waktu dua tahun. Keberadaan pelabuhan ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan konektivitas di Wakatobi dan sekitarnya,” ujar Menhub pada Rabu (8/6/2022).

Saat ini, angkutan penyeberangan di Sulawesi Tenggara melayani 11 lintasan perintis (sembilan lintas dalam provinsi, dan dua lintas antar provinsi), serta memiliki tujuh kapal penyeberangan. Sementara di Wakatobi, dilayani oleh dua kapal yaitu KMP Bahtera Mas II dan KMP Sultan Murhum II (yang akan diresmikan). Kedua kapal ini akan melayani lintas penyeberangan di Kabupaten Wakatobi dengan rute Wanci – Kaledupa – Tomia – Binongko PP.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan bahwa ketiga pelabuhan penyeberangan perintis yakni Kaledupa, Tomia, dan Binongko selesai dibangun pada 2021. Memiliki panjang dermaga 82 meter, dengan kedalaman kolam -5 meter, dan kapasitas sandar 1000 GRT, tipe dermaga Dolphin, serta tipe bongkar muat plengsengan.

Sedangkan, KM Sultan Murhum II merupakan kapal roro yang melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru – Kaledupa, Kaledupa – Tomia, Tomia – Binongko. Kapal ini mulai beroperasi pada 2 Mei 2022, dengan empat kali trip dalam seminggu.

Kapal ini dibangun oleh PT Industri Kapal Indonesia (IKI) sejak September 2020, dan selesai dibangun pada Desember 2021 dengan nilai Rp39,3 miliar. Kapal ini berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 meter dan kecepatan 13 knot, serta berkapasitas 262 penumpang dan kendaraan berupa 16 truk sedang, dan 26 kendaraan kecil.

Menhub menjabarkan bahwa pada 2022, Kemenhub memberikan subsidi sebesar Rp17,9 miliar untuk pelayanan kapal penyeberangan di Wakatobi yang dioperatori oleh PT ASDP Indonesia Ferry. Adapun tarif angkutan penyeberangan di Wakatobi sebagai berikut: lintas penyeberangan Wanci – Kaledupa (38 mile) untuk orang dewasa Rp70 ribu, dan kendaraan gol 1 Rp24 ribu; lintas Kaledupa – Tomia (34 mile) untuk orang dewasa Rp62 ribu dan kendaraan gol 1 Rp20 ribu; serta lintas Tomia – Binongko (28 mile) untuk orang dewasa Rp32 ribu dan kendaraan gol 1 Rp10 ribu.

Sebagai informasi, Wakatobi merupakan akronim nama dari empat pulau di tenggara Sulawesi yaitu, Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Pulau ini menjadi salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang tengah dikembangkan.

“Kemenhub berkomitmen mendukung tumbuhnya titik ekonomi baru melalui penyediaan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka konektivitas antar wilayah di Wakatobi dan sekitarnya,” imbuh Menhub. (Mr)

Comments are closed.