Keuntungan BUMN Capai Rp90 Triliun Selama 2 Tahun Imbas Transformasi Bisnis

BusinessNews Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan sejak dua tahun bertransformasi secara konsolidasi, keuntungan perusahaan BUMN naik dari Rp13 triliun kini menjadi Rp90 triliun selama dua tahun.

“Keuntungan sebesar itu tentu dikembalikan lagi ketika kamu negara untuk mendukung program-program pemerintah,” ungkap rick Thohir dikutip Kamis, (12/05).

Erick menyebut, keuntungan BUMN-BUMN itu didasari atas kinerja yang sehat dan mengutamakan akhlak. Sebab, kekayaan tanpa akhlak akan menimbulkan kerakusan dan sebaliknya kepintaran tanpa akhlak akan menimbulkan kesombongan.

“Dengan bekerja keras dan sehat, berakhlak maka terbukti BUMN dapat meraup keuntungan hingga mencapai Rp90 triliun,” jelasnya.

Baca Juga : ID Food Salurkan 300 Ton Minyak Goreng Curah di NTT

BUMN juga menyeimbangkan situasi pasar di tengah pandemi. Saat harga masker mencapai Rp100 ribu, perusahaan pelat merah melakukan operasi pasar dengan jaringan 1.300 perusahaan kimia. Upaya tersebut berhasil menurunkan harga hingga Rp5.000.

Selain itu, BUMN melakukan intervensi pasar dengan menggelar operasi pasar ( OP) minyak goreng. Karena itu, peran penting BUMN harus mengintervensi pengimbang pasar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Direktur Utama Holding Pangan ID Food, Frans Marganda Tambunan menegaskan komitmennya dalam menjaga  ketersediaan pangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Termasuk upaya meningkatkan kemandirian pangan melalui Pondok Pesantren.

Hal tersebut diwujudkan dengan gelaran pasar murah bersama Kementerian BUMN dan pondok pesantren di wilayah Banten. Sebanyak 2000 paket sembako (beras, minyak goreng, dan gula), didistribusikan melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo untuk memenuhi kebutuhan komunitas santri di Pondok Pesantren.