NCC 2024

BNI Fasilitasi Investasi Bagi Diaspora Indonesia

Businessnews Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menawarkan berbagai layanan keuangan bagi para diaspora yang berada di luar negeri, salah satunya produk investasi. Diaspora bisa tetap berinvestasi di dalam negeri melalui produk Diaspora Invest.

Pemimpin Divisi Internasional BNI, Legendariah B Rasuanto mengatakan berbagai instrumen investasi yang bisa dimanfaatkan para diaspora, antara lain surat berharga negara (SBN), saham, dan obligasi korporasi.

“Kalau investasi di luar negeri kan cuannya kecil tuh. Di Indonesia kan besar (keuntungannya). Di Indonesia, kan bisa beli bond, bisa beli saham. Kami fasilitasi juga,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (30/4/2022).

Menurutnya, investasi pada instrumen keuangan asal Indonesia juga mendorong diaspora ikut andil dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

“Dengan begitu, para diaspora pun memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari instrumen investasi di Indonesia sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian,” ujarnya.

Selain kemudahan berinvestasi, BNI membuka peluang diaspora untuk meningkatkan bisnisnya melalui pembiayaan. Legendariah menyebutkan, BNI memiliki Diaspora Lending, yang dirancang bagi diaspora untuk mengembangkan bisnisnya. BNI juga menyiapkan trading houses yang dapat digunakan oleh para diaspora yang telah memanfaatkan pembiayaan dari BNI dan produk lainnya, BNI More (mobile remittance).

“Ini sudah ada di Singapura, namanya BNI More. Ke depan, kami sedang mempersiapkan juga kerja sama dengan fintech lokal di negara-negara lain. Jadi akan sangat memudahkan, murah, dan sangat cepat waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman uang,” lanjut dia.

Terakhir, BNI menawarkan produk Diaspora Saving, yaitu fasilitas untuk kebutuhan menabung bagi para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Diaspora dapat membuka tabungan BNI melalui aplikasi BNI Mobile Banking, sehingga mereka tidak perlu mengunjungi kantor cabang luar negeri (KCLN) BNI.

BNI menjadi salah satu bank yang fokus menggarap bisnis internasional, dan menjadi andalan diaspora. Pada akhir 2021, portofolio cabang luar negeri mencapai 6,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 90 triliun.

“Sebagian besar adalah perusahaan Indonesia yang memiliki cabang di luar negeri, atau buyer atau seller di luar negeri yang Indonesia related. Tahun lalu kami mulai menyasar yang lebih luas lagi, misalnya importir atau distributor produk Indonesia, trading house, hingga pengusaha kuliner,” katanya.

Adapun upaya ini didukung oleh kehadiran platform BNI Xpora untuk menjembatani komunitas eksportir di Indonesia dengan diaspora di luar negeri, serta mengembangkan perusahaan-perusahaan segmen komersial dan UMKM naik kelas menjadi eksportir mapan.

Dengan menggandeng segmen komersial dan UMKM, BNI juga turut berkontribusi dalam program pemerintah bernama Indonesia Spice Up The World, yakni program untuk menambah empat ribu restoran bercita rasa Nusantara di luar negeri. (AFZ)

Comments are closed.