BusniessNewsIndonesia – Ketika wabah virus korona semakin menyebar luas dan memakan banyak korban, masih banyak masyarakat yang tinggal didaerah perkotaan untuk mudik ke kampung halaman. Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyesalkan ketidaktegasan pemerintah melarang masyarakat mudik lebaran tahun ini. Sebab bisa saja hal tersebut akan menambah korban virus ini.
“Sebenarnya yang ingin memaksakan mudik Kementrian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, yang saya kira ideologinya bukan penyelamatan masyarakat, melainkan ke ekonomi,” katanya melalui video conference, Minggu (12/4).
“Mudik membawa nilai ekonomi ke daerah, kalau tidak mudik dikhawatirkan tidak ada lompatan ekonomi ke daerah,” ujarnya.
Padahal survei Kementerian Perhubungan menyebutkan sebagian besar masyarakat sudah setuju tidak mudik.
“Sebanyak 56 persen tidak mudik, 37 persen melihat situasi. Dari 37 persen itu kalau dibagi dua jadi 18 persen. Artinya sebenarnya sudah 75 persen masyarakat memilih tidak mudik,” ujarnya. (RB)
Comments are closed.