Erick Thohir Pastikan Akses Obat Murah untuk Masyarakat
Businessnews Indonesia – Dalam rangka mewujudkan kemandirian kesehatan nasional, Menteri Badan Usahan Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan akses obat murah untuk masyarakat Indonesia.
“Kemandirian kesehatan harus terjadi. Kita tidak anti-asing, tidak anti obat mahal, tetapi kita juga harus memastikan yang namanya akses obat murah kepada rakyat,” kata Erick Thohir dalam keterangan, Jumat (28/1/2022).
Erick menegaskan, seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama terkait akses kesehatan. Masyarakat yang mampu membeli obat mahal dipersilahkan, namun tidak bisa disamaratakan ketika rakyat yang tidak mampu harus disamakan dengan mereka yang mampu.
Erick mengatakan bahwa akses obat murah bagi masyarakat merupakan pelayanan kepada masyarakat. Erick juga menekankan bahwa era disrupsi kesehatan harus menjadi momentum introspeksi untuk mewujudkan kemandirian.
“Disrupsi kesehatan harus menjadi introspeksi kita untuk kemandirian. Masa bahan baku obat 95 persen impor, masa obat-obat mahal saja yang bisa diberikan kepada kita semua,” ujarnya.
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan akan menekan impor bahan baku obat. BUMN Indofarma akan fokus mengembangkan industri herbal. Dia menilai Indonesia memiliki alam dan budaya yang mendukung untuk pengembangan industri herbal.
Saat ini Kementerian BUMN telah mengonsolidasikan klaster kesehatan BUMN. Hal tersebut untuk menciptakan ekosistem yang dapat memperkuat ketahanan dan kemandirian kesehatan.
Kementerian BUMN juga telah menggabungkan Bio Farma sebagai perusahaan induk yang membawahi Kimia Farma, Indofarma dan sejumlah rumah sakit yang berada di bawah Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Dengan itu Bio Farma diharapkan mampu membuka peluang baru dalam industri kesehatan seperti industri vaksinasi. (AFZ)
Baca juga : Gagalkan Aksi Bunuh Diri, Supir Bus TransJakarta Diganjar Hadiah Emas
Baca juga : Resmi! Kemenkes Keluarkan Setifikat Vaksin Internasional
Comments are closed.