NCC 2024

PLN Terima 6,3 Juta Ton Batu Bara, Mentri ESDM : Pasokan Tersedia!

BusinessNews Indonesia – PT PLN (Persero) telah mendapatkan komitmen pasokan batu bara hingga 6,3 juta ton dari para produsen batu baraa dan dapat dipastikan pasokan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tetap tersedia, hal tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.

Hal tersebut disampaikan Arifin saat melakukan sidak ke kantor pusat PT PLN (Persero) di Jakarta Selatan, Selasa (04/01).

“Sudah komitmen dari para pemasok untuk mengalokasikan kurang lebih 6,2 juta ton-6,3 juta ton. Biasanya per bulan konsumsi PLN itu berkisar antara 10 juta ton-11 juta ton, yang 6 juta ini tambahan untuk mengatasi krisis,” ucap Arifin di kantor pusat PLN, Selasa (04/01).

Baca Juga : Batu Bara Langka, Erick Thohir : Jangan Saling Menyalahkan!

Arif juga menyebut, komitmen ini diperoleh PLN setelah pemerintah memberlakukan pelarangan ekspor batu bara yang berlaku mulai 1 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022 nanti.

Kondisi krisisnya pasokan batu bara PLN ini telah menyebabkan dua PLTU menunjukkan indikator merah. Keduanya yakni PLTU Suralaya 1-7 dan PLTU Jawa 7 dengan total kapasitas 5,4 Giga Watt (GW) dan mengancam terjadinya gangguan pasokan listrik (power failure) di wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali).

Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil kebijakan untuk melakukan pelarangan ekspor batu bara periode 1 hingga 31 Januari 2022 bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau IUPK tahap kegiatan Operasi Produksi, dan IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian dan PKP2B.

Baca Juga : Dukung Larangan Ekspor, Kemenhub Setop Pengapalan Batu Bara!

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa langkah ini harus diambil dan bersifat sementara guna menjaga keamanan dan stabilitas kelistrikan dan perekonomian nasional.

Kurangnya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik pada akhir Desember 2021 dan Januari 2022 ini mengancam pasokan listrik bagi 10 juta pelanggan PLN, mulai dari masyarakat umum hingga industri di Jawa, Madura, Bali (Jamali), maupun non Jamali.

Hampir 20 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan total daya sekitar 10.850 Mega Watt (MW) terancam padam bila pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tak kunjung dipasok oleh perusahaan batu bara. (TN)

Comments are closed.