NCC 2024

Bertransformasi jadi Holding BUMN, Danareksa Perkuat Talent Mobility

BusinessNews Indonesia – Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 113 Tahun 2021 menugaskan Danareksa sebagai Holding BUMN yang mengelola anak usaha di berbagai sektor.

Tentu saja sebagai holding BUMN, saat ini Danareksa dalam proses transformasi dengan melakukan restrukturisasi dan revitalisasi.

Demikian seperti disampaikan Muhammad Irwan, Direktur Human Capital dan Legal Danareksa dalam penjurian Human Capital & Performance Award 2021 yang diselenggarakan Majalah BusinessNews Indonesia, Senin (06/12/2021).

Irwan melanjutkan, saat ini baru 18 perusahaan BUMN yang tergabung di holding Danareksa dengan meliputi tujuh sektor usaha yaitu jasa keuangan, kawasan industri, sumber daya air, jasa konstruksi dan konsultansi konstruksi, manufaktur, media dan teknologi, serta transportasi dan logistik.

“Diperkirakan ada 40 BUMN, memang BUMN kecil belum besar tapi tidak rugi, justru untung” jelasnya.

Lebih lanjut, terkait human capital holding Danareksa terutama karyawan. Menurutnya  ada pesan khusus yang disampaikan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir yaitu tidak adanya pemecatan atau pengurangan karyawan.

“Berbicara human capital ini sangat menarik, kenapa karena sampai saat ini baik bapak Presiden dan Meneteri BUMN mengatakan tidak ada pemecatan karyawan. Tentu ini challenge buat kita. Dibutuhkan strategy dan transformasi human capital” ungkapnya

Irwan meyakini dengan adanya strategi human capital, talent mobility akan menjadi kekuatan dan meningkatkan kinerja holding Danareksa.

Hal senada diungkapkan Debby Priscilla Kepala Devis Human Capital Danareksa, menurutnya Danareksa menggunakan sistem human capital yang terintegrasi dimana seluruh pengelolaan SDM mengikuti siklus employee journey “RADAR-ME” (Recruit, Align, Develop, Appraise, Reward, Movement, Exit).

Selain itu, ada 5 fokus utama Danareksa sebagai holding yang teruang dalam Human Capital Blueprint atau Strategi Map, Pertama Strategy Alignment (KPI’s) yang berisi sasaran strategis Holding dan kemudian diturunkan sampai menjadi KPI Individual pegawai.

Kedua, Corporate Culture yaitu Aligning & Engaging Budaya perusahaan yang mendukung Visi dan Misi perusahaan melalui core values AKHLAK dan  EVP BUMN,  Learn – Grow – Contribute.

Ketiga, Model Kompetens dengan penyelarasan Model Kompetensi di Holding dan juga di masing-masing BUMN kelolaan yang terbagi dalam 7 sub-klaster sesuai sektor industrinya.

Kempat, Sistem Pengelolaan Karir & Talenta yaitu kebijakan pengelolaan karir dan pemetaan talenta di Holding melalui proses evaluasi CTC (Cluster Talent Committee) secara berjenjang guna mendukung Talent Pool BUMN yang berkualitas dan dengan menjadi Holding maka terbuka kesempatan karir yang luas melalui Talent Mobility dalam Klaster.

Kelima, Pengembangan & Pembelajaran, membentukan Learning Institute di Holding yang juga dilengkapi dengan digital platform guna mendukung dan memfasilitasi proses Pengembangan & Pembelajaran tanpa batas.

 “Sistem Human capital terintegrasi  ini akan diterapkan diseluruh klaster supaya spiritnya sama. Saat ini human capital pendukung bisnis, bukan lagi sekedar back office” tegasnya.

Dalam hal digital, diakuinya Danareksa sudah menerapkan digitalisasi baik dalam Core System ataupun Support System. Sejauh ini untuk Core System menggunakan Danareksa Easy dan Danareksa Learning Institute. Sedangkan untuk Support System menggunakan Danareksa EDMS dan web porta data.

“Teknologi sangat berperan penting saat pandemi pertama kali di awal 2020. Seluruh sistem kami sudah ready untuk melakukan wfh dan work from anywhere.” ungkapnya.

Menurut Debby, penarapan digitalisasi pada masa pandemi covid-19 berdampak positif pada kinerja perusahaan. Tercatat dalam laporan kinerja tahun 2020 jumlah aset danareksa meningkat sebesar 6% atau sebesar Rp2,63 triliun. Sedangkan dari sisi pendapatan meninggkat 6% menjadi Rp418,50 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp394,01 miliar.

Untuk diketahui, Danareksa menjadi salah satu peserta penjurian dalam ajang Human Capital & Performance Award 2021 yang digelar Majalah BusinessNews Indonesia bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Indonesian Institute For Corporate Directorship (IICD), Indonesian Institute for Public Governance (IIPG), Human Capital Institute – USA, Universitas Indonesia (UI), Universitas Bina Nusantara. (Mr)

Comments are closed.