DBS Treasures Private Client Jembatani Nasabah, Generasi, dan Mitra Asia

Jakarta, businessnews.co.id – Sesuai temuan studi Customer Immersion untuk segmen private banking yang dilakukan Bank DBS Indonesia, di tengah kesibukan sehari-hari nasabah sebagai pengusaha yang menjaga kesuksesan bisnis dan nilai aset, mereka juga harus mempersiapkan generasi penerus yang ragu melanjutkan bisnis dan dapat berbeda pendapat dalam arah pengembangannya. Di sisi lain, generasi penerus kini semakin menyadari perlunya transformasi tata kelola dan arah bisnis keluarga, serta pentingnya membuka peluang ekspansi ke pasar internasional. Di tengah tantangan memperkuat bisnis yang dirintis orangtuanya, mereka juga menghadapi lanskap bisnis yang disruptif, sehingga sebagai penerus mereka ditantang untuk mentransformasi bisnis agar lebih adaptif seiring perkembangan zaman.

Karena itu, DBS Treasures Private Client sebagai mitra tepercaya untuk kekayaan global lintas generasi mengadakan program business trip DBS Experts Connection “Tech Driven Transformation: Evolving Business, Emerging Lessons” ke Shenzhen dan Hong Kong pada 15-18 September 2025. Dua destinasi ini dipilih karena Tiongkok kini dikenal tidak hanya sebagai sebagai pusat manufaktur global dengan produksi masif, tenaga kerja kompetitif, dan ekosistem supply chain lengkap, namun juga sebagai pusat industri disruptif yang melahirkan inovasi dan model bisnis baru, mendorong transformasi bisnis dunia. Selain itu, berdasarkan data dari Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, klaster inovasi Shenzhen-Hong Kong menempati peringkat pertama dalam Indeks Inovasi Global (GII) 2025, menjadikannya hub inovasi terkemuka di dunia, sehingga menjadi kesempatan tak ternilai bagi para nasabah untuk belajar langsung dari ekosistem yang dinamis dan inovatif.

“Sebagai mitra tepercaya, DBS Treasures Private Client memberikan akses strategis untuk perluas peluang investasi dan bisnis dengan dukungan jaringan regional yang kuat di Asia, termasuk Singapura, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, India. Pendekatan holistik ini memungkinkan kami mendampingi nasabah dalam membangun, mengelola, hingga meneruskan kekayaan lintas generasi secara berkelanjutan,” ujar Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom.

“Program ini memberikan akses kepada nasabah untuk berdiskusi langsung dengan para pakar industri dan mitra usaha se-Asia serta memberikan peluang networking bersama sesama nasabah, termasuk nasabah DBS Hong Kong, untuk mengembangkan skala bisnis. Bagi generasi penerus, mereka mendapatkan wawasan mendalam seputar strategi transformasi bisnis yang adaptif, inovasi teknologi baru serta peluang membangun network bersama individu-individu berambisi serupa,” ucap Head of Segmentation, Liabilities, and Secured Lending, Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana.

Sepanjang program ini, nasabah melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan terkemuka:

  • BYD: Mempelajari strategi BYD dalam globalisasi dan adopsi teknologi mutakhir di industri mobil listrik.
  • Tencent: Memahami pentingnya proses pengembangan talenta untuk membangun daya saing global dan mempelajari jalur pertumbuhan bisnis di era digital.
  • DJI: Melihat langsung teknologi drone kelas dunia dan peluang implementasi bisnis masa depan.
  • DBS Hong Kong Wealth Center: Networking dengan manajemen DBS Hong Kong serta mendapatkan wawasan mengenai Hong Kong sebagai international wealth management center.

Acara ini turut didampingi oleh Guru Besar FEB UI dan Founder Rumah Perubahan Prof. Rhenald Kasali, PhD.

“Di Tiongkok, kita melihat bagaimana inovasi lahir dalam skala besar, mulai dari teknologi hijau, digitalisasi, hingga model bisnis baru yang disruptif. Bagi generasi penerus pengusaha Indonesia, pengalaman semacam ini membuka mata bahwa perubahan bisa dipelajari dan bahkan diadaptasi untuk konteks lokal. Dengan melihat langsung bukti keberhasilan dari transformasi bisnis di Tiongkok, peserta bisa mendapatkan inspirasi dan insights penting yang dapat mereka terapkan untuk mempersiapkan bisnisnya menghadapi tantangan masa depan,” ujar Prof. Rhenald.

Selain itu, nasabah dan generasi penerus juga berkesempatan mengunjungi Green Price dan Slowood, wirausaha sosial penerima dana hibah DBS Foundation Grant masing-masing pada tahun 2020 dan 2021 di Hong Kong yang menerapkan prinsip sustainability dalam model bisnis mereka. Inisiatif ini menegaskan komitmen Bank DBS dan DBS Foundation sebagai mitra yang tidak hanya mendukung pertumbuhan kekayaan, tetapi juga menginspirasi nasabah dalam menciptakan model bisnis yang memberikan dampak sosial.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai DBS Treasures Private Client, silakan kunjungi: https://go.dbs.com/privateclientid.

Comments are closed.