Sambut HUT RI ke-80, Alumni Berlin Indonesia Gelar Lomba Pidato TALKING FOR INDONESIA
BusinessNews Indonesia – Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun, Alumni Berlin menggelar lomba pidato yang digelar di Gedung RAUM, Kali Malang, Bekasi, Minggu (17/8/2025).
Kegiatan lomba pidato yang bertajuk Talking For Indonesia ini diikuti oleh sembilan orang peserta. Setiap peserta bebas menentukan tema dan isi pidatonya, dari masalah sosial, politik, budaya, hingga pendidikan.
“Alumni Berlin Indonesia merasa perlu meningkatkan kebangsaan dan nasionalisme. Kami mencari momentum yang tepat pada peringatan HUT Indonesia ke-80 tahun dengan mengadakan lomba pidato ini. Lewat kegiatan ini, kami memancing Alumni Berlin, yang pernah tinggal dan belajar di Jerman yang merupakan negeri para pemikir, untuk menyampaikan pikiran maupun ide mereka. Semoga ide dan pemikiran mereka ini didengar dan bisa bermanfaat bagi pembangunan Indonesia,” ujar Dipl.-Wi.Ing.William Sulaiman, Tim Ketua Alumni Berlin Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Acara Lomba Pidato Alumni Berlin ini diikuti sembilan peserta yang mempresentasikan ide dan gagasan mereka yang bernas serta lantang. Ada empat orang juri yang menilai isi pidato, artikulasi, hingga kostum yang digunakan.

“Isi pidato para peserta sangat luas dari politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga pendidikan sehingga memberikan perspektif yang bagus untuk para pendengarnya, sayangnya waktu pemaparannya memang mepet. Dari segi isi atau konten pidatonya sudah bagus karena peserta memiliki latar belakang pendidikan di Jerman,” kata Dr. Aloysius lele Madja, Ketua Dewan Juri Lomba Pidato Alumni Berlin.
Dari hasil penilaian dewan juri maka pemenang dari lomba pidato ini adalah Dipl.-Ing. Bobby F. Budiarto. Dalam pidatonya, dia menyampaikan kegundahan hatinya tentang masa depan pendidikan di Indonesia.
“Tanpa sumber daya manusia (SDM) guru yang terbaik maka masa depan pendidikan generasi muda Indonesia akan suram. SDM guru yang terbaik akan meningkatkan mutu pendidikan kita. Masalahnya, SDM terbaik kita lebih banyak terserap ke bidang profesi lainnya, profesi guru hanya mendapat sisanya saja.”
“Hal ini diperparah karena profesi guru tidak mendapatkan kesejahteraan yang pantas. Padahal, profesi guru strategis untuk mengembangkan SDM generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing. Oleh sebab itu, idealnya guru pantas mendapatkan gaji atau pendapatan setara manajer, Rp20 hingga Rp30 juta,” tutur Bobby yang pernah menetap dan belajar di Berlin selama 10 tahun.
Dengan suksesnya kegiatan HUT RI dan Lomba Pidato Alumni Berlin kali ini, panitia berwacana untuk menggelar lomba pidato ini sebagai kegiatan tahunan di masa mendatang.

“Lomba pidato ini akan menjadi kegiatan tahunan Alumni Berlin di masa mendatang. Selain kegiatan peringatan HUT RI dan lomba pidato, Alumni Berlin juga aktif mengadakan aktivitas sosial bersama seperti berkunjung dan menyantuni panti-panti asuhan, merayakan hari raya keagamaan seperti Halal Bil Halal Idul Fitri serta Natal. Kami juga melakukan aktivitas budaya, seperti belum lama ini kami melakukan kunjungan ke Kota Singkawang.”
“Kegiatan bersama ini akan terus dilakukan guna tetap mejaga tali silaturahmi dan kebersamaan para anggota Alumni Berlin,” pungkas Dipl.-Wi.Ing.William Sulaiman. (*)
Comments are closed.