Leuwisadeng Bogor Bangun Kandang Ayam Closed System TKDN Tinggi

Bogor, businessnews.co.id – Ikut membantu dunia usaha khususnya peternak ayam potong dalam membangun kandang yang lebih murah, Dosen Universitas Mercubuana (UMB) Jakarta lakukan terobosan dengan membuat kandang ayam closed system yang mengutamakan komponen dalam negeri dalam pembuatannya. Berdasarkan wawancara tim redaksi dengan Ketua Tim Pelaksana Penelitian Dr. Herry Agung Prabowo, MSc, saat ini kandang ayam closed system yang dibangun dan dimiliki peternak khususnya di wilayah Bogor Jawa Barat Sebagian besar menggunakan komponen import dan memiliki kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) rata-rata 30-40 % dengan biaya sekitar Rp 2 juta/m2.

Sebagai seorang peneliti yang memiliki kepedulian terhadap masalah ini, maka Dr Herry melihat adanya peluang untuk meningkatkan TKDN kandang hingga direncanakan mencapai minimal 60% dengan biaya produksi Rp 1.2-1.5jt/m2. Dengan TKDN yang lebih tinggi juga otomatis akan menurunkan biaya pembuatan kandang tersebut per m2. Dengan menggandeng PT Global Atria Lestari (GAL) sebagai mitra, Dr Herry dapat melakukan riset yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi melalui program pendanaan hibah dana padanan (kedaireka). PT GAL sendiri merupakan salah satu kontraktor pembuatan berbagai tipe kandang ayam yang andal karena sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun. Menurut Manajer Operasionalnya Bpk. Bagus Widiatmoko, PT GAL sangat mendukung Inovasi yang dicetuskan Dr. Herry ini karena memang sangat dibutuhkan Masyarakat peternak ayam potong khususnya di wilayah Leuwisadeng Bogor ini, mengingat semakin meningkatnya permintaan ayam potong dari tahun ke tahun yang tentunya membutuhkan juga kandang-kandang baru yang berbiaya murah namun tetap menghasilkan ayam potong berkualitas sesuai standard.

Proyek riset Hibah Program Dana Padanan (PDP) yang dijalankan Dr Herry ini juga mendapat dukungan dari Pimpinan Universitas Mercu Buana (UMB) dimana Dr Herry berkiprah selama ini khususnya melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang diketuai oleh Dr. Dafit Feriyanto. Dukungan juga diberikan oleh Dekan Fakultas Teknik UMB dan Ketua Program Studi Teknik Industri (TI) mengingat proyek ini dapat menjadi tempat magang dan laboratorium lapangan mahasiswa TI khususnya dalam mempelajari proses pembuatan kandang yang modern dan sekaligus proses produksi ayam potong yang efisien dan optimal.

Saat ini proses pengujian kandang masih berjalan untuk uji pemeliharaan tahap ke-2 dan sedang dalam proses sertifikasi TKDN dari Lembaga yang berwenang. “Jika nanti hasil uji pemeliharaan sebanyak 3 kali ternyata memberikan hasil yang sesuai target/standard ayam potong yang berlaku saat ini maka hasil perhitungan TKDN bisa digunakan dan proses sertifikasi bisa diselesaikan,” tambah Dr Herry. Akhirnya diharapkan dengan adanya proyek kandang ayam closed system dengan TKDN yang tinggi akan memberi manfaat yang besar khususnya bagi Masyarakat di sekitar kandang dan di wilayah yang lebih luas.

Comments are closed.