Strategi Mendorong Pencapaian KPI melalui Implementasi GRC dan ESG
BusinessNews Indonesia – Dalam seminar yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Kujang di Cikampek (04/11/2024), Deni Surya Permana (EVP Manajemen Risiko Finansial dan Enabler PT PLN Persero) menyampaikan tentang upaya PT PLN Persero untuk menerapkan Governance, Risk, and Compliance (GRC) dan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai kunci pencapaian Key Performance Indicators (KPI) perusahaan, sejalan dengan Surat Edaran.
Hadir mewakili Suroso Isnandar (Sekretaris Forum Manajemen Risiko BUMN dan Direktur Manajemen Risiko PT PLN Persero), Deni menekankan bahwa PLN telah menerapkan berbagai strategi untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis secara proaktif di tengah ketidakpastian global dan tantangan sektor energi.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan organisasi (resilience) dan memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan. PLN melakukan ini dengan menerapkan prinsip Four Eyes (4EP), yang berarti pengambilan keputusan selalu didukung oleh kontrol ketat.
Sekarang PLN menggunakan sistem manajemen risiko yang terintegrasi yang mencakup seluruh operasi kelistrikan dari hulu ke hilir. PLN menggunakan empat pintu gerbang dalam proses investasi untuk memastikan manfaat investasi yang optimal.
“Melalui Center of Risk Control (RCC), sistem ini membantu perusahaan memantau seluruh spektrum risiko. Ini memungkinkan pemantauan real-time pada kegiatan operasional utama serta kondisi makro, yang berfungsi sebagai peringatan dini (early warning) bagi pengambil keputusan”, kata Deni.
Sebagai tanggapan terhadap ancaman perubahan iklim di seluruh dunia, PLN telah memutuskan untuk mengembangkan energi terbarukan melalui pengembangan energi terbarukan yang dipercepat (ARED) dan penurunan tahap kayu.
Dalam jangka waktu dua hingga sepuluh tahun, perusahaan berkomitmen untuk melakukan transisi energi yang adil dan berkelanjutan melalui kebijakan yang mengutamakan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan dekarbonisasi. “PLN melihat pengelolaan aspek ESG bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi tanggung jawab kepada generasi mendatang,” tambahnya.
Sekarang perusahaan berada di antara utilitas dengan peringkat risiko ESG terbaik di ASEAN berkat berbagai program tata kelola lingkungan PLN. Komitmen berkelanjutan PLN untuk menerapkan praktik ESG yang terukur dan konsisten pada setiap aspek bisnis adalah alasan di balik pencapaian ini.
PLN dapat memantau dan menganalisis profil risiko secara visual dan real-time dengan bantuan aplikasi SMARTER, yang memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan tepat waktu. Dengan menerapkan GRC dan ESG, PLN menunjukkan bahwa strategi manajemen risiko dan keberlanjutan lingkungan kini menjadi bagian penting dari tujuan bisnis. Ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi tujuan mereka sekaligus memastikan keberlanjutan lingkungan hidup untuk masa depan Indonesia.
Comments are closed.