Catat 498.317 Investor, Reksa Dana Jadi Instrumen Investasi Favorit di Sumatera Utara!

JAKARTA, businessnews.co.id – Reksa dana kian mengokohkan posisinya sebagai salah satu instrumen investasi yang memiliki tempat di hati masyarakat. Di Sumatera Utara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa reksa dana menjadi instrumen investasi favorit masyarakat di sana.

“Dalam konteks instrumen investasi, reksa dana menjadi pilihan yang dominan dengan jumlah investor terbanyak, mencapai 498.317 SID (single investor identification), dan tumbuh tertinggi dibanding instrumen lainnya sebesar 30,19% yoy (year-on-year),” kata Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Bambang Mukti Riyadi dikutip Rabu (25/2).

Secara keseluruhan hingga periode Agustus 2023, OJK mencatat terdapat sebanyak 530.683 SID di Sumatera Utara. Angka tersebut terhitung melonjak 27,95% dibandingkan tahun lalu.

Lebih lanjut Bambang menerangkan, aktivitas investasi di kawasan tersebut pun mengalami pertumbuhan yang positif pada Agustus 2023. Transaksi investasi tersebut didominasi oleh saham, dengan total nilai transaksi mencapai Rp8,44 triliun pada Agustus 2023.

Sementara secara year-to-date (ytd) dari awal tahun hingga Agustus 2023, OJK mencatat transaksi investasi saham di Sumatera Utara mencapai hingga sebesar Rp58,87 triliun.

Sebagai salah satu produk investasi, reksa dana dapat menjadi pilihan. Reksa dana merupakan produk investasi yang mengumpulkan dana dari investor untuk dikelola oleh manajer investasi secara optimal dan profesional. Nantinya, dana tersebut ditempatkan ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan pasar uang.

Reksa dana juga dapat menjadi opsi yang tepat bagi pemula untuk memulai perjalanan investasi. Dengan memahami jenis-jenis reksa dana, menentukan platform investasi yang tepat, memilih jangka waktu investasi yang sesuai, serta memahami risiko yang diambil, calon investor dapat berpeluang mencapai tujuan finansial yang optimal untuk masa depan.

Adapun, sebelum memilih produk reksa dana, ada baiknya calon investor juga melakukan riset dan analisis mendalam terkait kinerja historis dari produk reksa dana yang hendak dipilih sebagai kendaraan untuk meraih masa depan finansial yang lebih baik.